Bisnis

Aprindo Berharap THR Dongkrak Pendapatan Ritel

7
×

Aprindo Berharap THR Dongkrak Pendapatan Ritel

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Setelah sempat pengalami penurunan secara drastis akibat teror bom di pertengahan Mei 2018, kondisi sektor perdagangan di Jawa Timur, utamanya di Surabaya sudah berangsur pulih dan kembali normal.

Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Jawa Timur (Jatim) April Wahyu Widati mengatakan,. di akhir bulan Mei kemarin penjualan ritel modern telah mengalami kenaikan sebesar 30 persen dibanding tahun lalu pada bulan yang sama.

“Sepertinya tertundanya belanja masyarakat akibat bom dibayar di akhir Mei. Melihat tingkat konsumsi masyarakat yang sudah kembali normal, buat kami tetap optimistis target penjualan lebaran sebesar Rp 1,7 triliun di bulan Juni ini bakal tercapai,” katanya.

Selain karena pulihnya tingkat kepercayaan dan konsumsi masyarakat, optimisme tersebut juga diperkuat dengan adanya kebijakan pemerintah untuk memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi seluruh pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pensiunan. Secara nasional, total dana THR yang dikucurkan untuk seluruh PNS mencapai Rp 35,56 triliun.

Koordinator Wilayah Timur Aprindo Pusat, Abraham Ibnu menambahkan pihaknya berharap 50 persen dari dana THR yang mereka dapatkan dibelanjakan untuk kepentingan lebaran.

“Tetapi kami juga harus dipikirkan, masa berbelanja pada lebaran kali ini lebih pendek, jika tahun lalu lebaran jatuh akhir bulan sehingga masa berbelanja masyarakat sebulan penuh, maka pada tahun ini hanya sampai pertengahan Juni saja. Untuk itu kami melakukan berbagai strategi untuk mecapainya,” katanya.

Ibnu menjelaskan lebaran memang menjadi satu-satunya momen terbesar untuk bisa mengerek penjualan. Jika pada bulan normal target penjualan pada tahun inj dipatok sebesar Rp 1 triliun per bulan, maka mulai bulan Mei target naik menjadi Rp 1,4 triliun per bulan dan di Juni menjadi Rp 1,7 triliun per bulan.

Sementara target penjualan ritel di seluruh Jatim pada tahun ini mencapai sebesar Rp 17 triliun per tahun. “Harapan kami, dengan pulihnya kondisi pasar usai kejadian bom dan adanya THR ini bisa mendongkarak pendapatan ritel sehingga bisa mencapai target,” pungkas Director Indonesian Retail Republic itu. (q cox, Tama Dinie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *