SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Aksi Parade Bela Persebaya yang di gelar oleh BONEK berjalan lancar dan damai sampai akhir acara, meskipun diikuti oleh massa yang berjumlah ribuan.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, aksi ini berjalan kaki dari titik kumpul yakni Tugu Pahlawan – Kramat Gantung – Gemblongan – Tunjungan – Gubernur Suryo – Yos Sudarso – Walikota Mustajab – dan finish di Balai Kota Surabaya.
Dengan membawa spanduk berukuan besar dan atribut lainnya, aksi BONEK ini mendapat pengawalan ketat dari pihak aparat keamanan gabungan (TNI dan Kepolisian serta intansi lainnya-red) sejak dimulanya aksi hingga usai. Massa aksi menuntut kepada PSSI supaya klub kebanggaannya itu bisa berlaga lagi di kompetisi tahun depan.
Koordinator Aksi Andi Peci mengatakan aksinya itu berbeda dengan aksi-aksi sebelumnya. Sebab, dalam aksi kali ini pihaknya menginginkan yang lebih soft untuk menunjukkan perjuangan eksistensi dan perjuangan arek-arek Bonek 1927.
“Aksi ini juga untuk pemanasan menjelang Kongres PSSI yang akan digelar pada 8 Januari 2017 nanti,” kata Andi seusai aksi, Senin (26/12/2016).
Meski begitu, Andi berharap kepada Ketua PSSI yang baru bisa melihat dan mendengar tuntutan Bonek untuk memasukkan kembali Persebaya Surabaya ke kompetisi tahun depan.
“Kami berharap dan menghimbau kepada Ketua PSSI yang baru bahwa persoalan sepak bola nasional tidak akan pernah selesai jika persoalan Persebaya tidak diselesaikan juga,” tegasnya.
Sementara itu, Kapolrestabes Surabaya M. Iqbal menegaskan aksi Bonek itu aman terkendali, karena polisi mengawal sejak berangkat hingga pulang ke rumahnya masing-masing.
“Mereka hanya ingin menggelar parade saja, tidak ada kegiatan lainnya. Alhamdulillah sikon aman,” ujarnya.
Seusai aksi, ribuan Bonek itu diantarkan oleh mobil Linmas dan Satpol PP untuk kembali ke rumahnya masing-masing. Alhasil, aksi ini berlangsung dengan aman dan tidak ada gesekan apapun. (q cox)
