Jatim Raya

Ditanya Soal Ego Sektoral, Ini Resep Jitu Puti Guntur Soekarno di Debat Pilkada

20
×

Ditanya Soal Ego Sektoral, Ini Resep Jitu Puti Guntur Soekarno di Debat Pilkada

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Di debat ke-3 Pilkada Jawa Timur, Calon Wakil Gubernur Puti Guntur Soekarno mendapat pertanyaan dari panelis Andy Fefta Wijaya, dari Unibraw Malang. Bagaimana mengatasi ego sektoral, yang mengemuka dalam pemerintahan saat ini?

“Kata kuncinya adalah sinkronisasi. Antara unit-unit kerja pemerintahan harus selaras menjalankan program-program pemerintahan,” kata Puti Guntur Soekarno, Sabtu (23/6/2018), di Dyandra Convention Centre, Surabaya.

Sinkronisasi, kata dia, juga harus dilakukan antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota. “Terutama dengan program-program Nawacita Bapak Presiden Jokowi,” kata Puti.

Cucu Bung Karno itu tampil impresif di panggung debat kali ini. Ia tidak lupa menebar senyum khasnya sebelum memulai bicara. Penyampaian pesannya runtut, lancar dan logis.

Tentang penataan kepegawaian, Puti juga menegaskan, bahwa saat ini telah ada sistem yang baku di pemerintahan. “Diantaranya, ada Badan Kepegawaian Daerah, Biro Organisasi, dll,” kata Puti.

Satuan-satuan kerja itu, kata dia, harus bekerja menurut aturan-aturan baku, dimana rekruitmen pejabat harus dijalankan dengan komitmen profesional dan menjalankan meritokrasi.

“Kalau sinkronisasi dijalankan, dan rekruitmen pejabat dijalankan dengan standar yang telah ditetapkan, maka ego sektoral itu bisa ditekan,” kata Puti. (q cox)

Ego Sektoral, Ini Resep Jitu Puti Guntur Soekarno di Debat Pilkada

SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Di debat ke-3 Pilkada Jawa Timur, Calon Wakil Gubernur Puti Guntur Soekarno mendapat pertanyaan dari panelis Andy Fefta Wijaya, dari Unibraw Malang. Bagaimana mengatasi ego sektoral, yang mengemuka dalam pemerintahan saat ini?

“Kata kuncinya adalah sinkronisasi. Antara unit-unit kerja pemerintahan harus selaras menjalankan program-program pemerintahan,” kata Puti Guntur Soekarno, Sabtu (23/6/2018), di Dyandra Convention Centre, Surabaya.

Sinkronisasi, kata dia, juga harus dilakukan antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota. “Terutama dengan program-program Nawacita Bapak Presiden Jokowi,” kata Puti.

Cucu Bung Karno itu tampil impresif di panggung debat kali ini. Ia tidak lupa menebar senyum khasnya sebelum memulai bicara. Penyampaian pesannya runtut, lancar dan logis.

Tentang penataan kepegawaian, Puti juga menegaskan, bahwa saat ini telah ada sistem yang baku di pemerintahan. “Diantaranya, ada Badan Kepegawaian Daerah, Biro Organisasi, dll,” kata Puti.

Satuan-satuan kerja itu, kata dia, harus bekerja menurut aturan-aturan baku, dimana rekruitmen pejabat harus dijalankan dengan komitmen profesional dan menjalankan meritokrasi.

“Kalau sinkronisasi dijalankan, dan rekruitmen pejabat dijalankan dengan standar yang telah ditetapkan, maka ego sektoral itu bisa ditekan,” kata Puti. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *