Jatim Raya

Dituding Kurang Sosialisasi, Ini Jawaban KPU Jatim

12
×

Dituding Kurang Sosialisasi, Ini Jawaban KPU Jatim

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat KPU Jatim, Gogot Cahyo Baskoro mengucapkan terimakasih atas perhatian dan partisipasi masyarakat, meskipun berita yang termuat di beberapa media bernuansa kritikan tajam terhadap kinerja KPU Jatim.

“Kami mengucapkan terimakasih atas kritikan itu, kami mengaggap itu sebagai bentuk perhatian dan partisipasi masyarakat, tetapi bukan berarti kami tidak bekerja. Berbagai kegiatan sudah kita lakukan dan libatkan media,” ucapnya. Minggu (17/12/2017)

Namun dia juga mengakui bahwa masih ada kegiatan sosialisasi yang belum kita laksanakan, misalnya pemasangan alat peraga sosialisasi dan penyebaran alat sosialisasi. Yang bisa dilihat publik misalnya baliho dan pamflet. “Karena masih proses lelang,” tambahnya.

Faktor lainnya, kata Gogot, bahan sosialisasinya (alat peraga kampanye) tidak dijamin bisa bertahan selama setahun, artinya cepat rusak. Sementara pelaksanaannya masih di tahun 2018. Selain itu.

“Dan lagi, memang belum masuk tahapan pencalonan, sehingga pasangan calon di beberapa kabupaten/kota nya juga masih belum ada. Dan kami nanti nya akan menggunakan berbagai sarana media untuk sosialisasi, dan sasarannya ada 11 segmen,” tandasnya.

Gogot menceritakan bahwa faktor lain yang membuat belum dilakukannya sosialisasi bentuk lainnya karena anggaran untuk pos sosialisasi justru dikepras oleh Pemprov Jatim.

“Total anggaran yang kami ajukan senilai Rp 1,2 Triliun, tetapi yang disetujui Rp 800 Miliar, dan pemangkasan itu justru di pos sosialisasi,” terangnya.

Untuk diketahui, sebelumnya beredar pemberitaan di beberapa media bahwa Surabaya Survey Center (SSC) merilis jumlah masyarakat yang belum paham Pilkada Jatim 2018 sangat tinggi. Hingga delapan bulan jelang pilkada, sebanyak 43,4 persen masyarakat yang tidak mengetahui adanya pesta demokrasi di Jatim.

Sehingga berbagai tudingan miring di alamatkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim. Sebagai penyelenggara pilkada, KPU Jatim dituding tidak serius dalam mensosialisasikan penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jatim 2018. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *