Politik

DPRD Bakal Gunakan Hak Interpelasi, Wawali Surabaya: Sudah Diperingatkan Sebelumnya

12
×

DPRD Bakal Gunakan Hak Interpelasi, Wawali Surabaya: Sudah Diperingatkan Sebelumnya

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Masduki Toha Wakil ketua DPRD Surabaya dengan tegas meminta pertangungan jawab Pemkot Surabaya, karena menurutnya insiden amblesnya Jalan Raya Gubeng akibat carut marutnya perizinan di Kota Surabaya.

“Amblesnya jalan Gubeng merupakan tanggung jawab pemerintah yang mengakibatkan kegaduham sehingga tidak terjaminnya keamanan dan kenyamanan warga kota Surabaya. Ini akibat carut marutnya perizinan di Kota Surabaya yang kita cintai ini,” ucapnya kepada media ini. Rabu (19/12/2018)

Oleh karenanya, Masduki Toha memandang penting untuk segera malakukan fungsinya sebagai controlling dengan menggunakan hak interpelasi kepada Kepala Daerah sebagai tanggung jawab publik terhadap warga kota Surabaya.

“Hal ini dilakukan agar duduk permasalahannya di jelaskan se jelas-jelasnya biar tidak simpang siur tentang kejadian tersebut,” tutur politisi asal PKB ini.

Sebelumnya, Wisnu Sakti Buana Wakil Wali Kota Surabaya saat diwawancarai secara LIVE melalui sambungan telepon oleh reporter KOMPASTV, Selasa (18/12/2018) sekitar pukul 23.20 WIB, mengatakan jika dua hari sebelumnya pengembang RS Siloam sudah diperingatkan.

“Dua hari lalu sudah kami ingatkan (pengembang RS Siloam), mereka harusnya bikin pondasi, tapi mereka tidak membuat. Tidak sesuai izin (yang dikeluarkan Pemkot Surabaya)” papar Wisnu Sakti Buana.

Menurut Wisnu Sakti Buana, jalan Gubeng Ambles lokasinya berada di sekitar RS Siloam. Kedalaman jalan Gubeng Ambles kurang lebih 20 meter hingga 30 meter, sedangkan panjangnya sekitar 100 meter.

“Sebelumnya kami sudah memasang barrier melingkar, tapi karena beberapa hari ini Surabaya diguyur hujan, jalan ketarik ke dalam ( ambles)” papar Wisnu Sakti Buana.

Bagaimana dengan izin pembangunan RS Siloam? “Saya belum cek ya, tapi memang beberapa hari lalu, kita sudah diingatkan (pengembang RS Siloam),” katanya.

Wisnu Sakti Buana menyebut, ada dua kendaraan yang terdampak jalan Gubeng Ambles, yakni sebuah sepeda motor dan sebuah mobil.

“Tapi ketika jalan ambles, kami belum bisa memastikan ada korban atau tidak. Kita akan update” sambungnya.

Untuk sementara, kata Wisnu Sakti Buana, jalan Gubeng Ambles tersebut dilokalisir dulu. Aparat pemerintah dan kepolisian akan mengalihkan arus lalu lintas hingga beberapa hari ke depan.

Apakah sudah mengonfirmasi pihak pengembang? Wisnu mengatakan, malam ini juga aparat dari Dinas PU mengonfirmasi pengembang.

“Sebetulnya, kita evaluasi terus berjalan di seluruh pembangunan, khususnya di tepi jalan di titik-titik padat penduduk. Tapi kalau yang ini dua hari lalu sudah kami ingatkan, mereka harusnya bikin pondasi, tapi mereka tidak membuat. tidak sesuai izin. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *