Bisnis

GoJek Ajak Pengguna Layanan GoFood Kurangi Sampah Plastik

20
×

GoJek Ajak Pengguna Layanan GoFood Kurangi Sampah Plastik

Sebarkan artikel ini

JAKARTA (Suarapubliknews) – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyampaikan jumlah timbunan sampah secara nasional sebesar 175.000 ton per hari, 15% diantaranya berasal dari plastik sekali pakai yang berasal dari kemasan makanan dan minuman, kemasan consumer goods, kantong belanja, serta pembungkus barang lainnya.

Chief Food Officer GOJEK Group, Catherine Hindra Sutjahyo mengatakan, menjadi pelopor aplikasi layanan pesan-antar makanan dengan pengguna dan merchant terbanyak, serta kontribusi ekonomi tertinggi harus diiringi dengan nilai-nilai lebih lainnya, salah satunya adalah terus berupaya mendorong terwujudnya dampak-dampak sosial dan lingkungan.

“Kami berkomitmen untuk membuat teknologi yang memudahkan hidup konsumen dan merchant kami, termasuk dalam penerapan gaya hidup mereka yang ramah lingkungan. Melalui inovasi terbaru GO-FOOD, kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama turut menyelamatkan lingkungan karena ini merupakan tanggung jawab kita bersama,” katanya.

Ada dua inisiatif utama yang dilakukan GO-FOOD yaitu Pilihan untuk tidak memesan alat makan sekali pakai di dalam aplikasi dan delivery bag untuk pengemudi gojek. Dimana dengan memanfaatkan teknologi di platform GO-FOOD, pelanggan bisa memilih alat makan secara opsional di daftar pilihan menu, serta GO-FOOD menyediakan tas pengantaran makanan khusus.

Dua inisiatif di atas merupakan solusi yang direncanakan akan lebih berkesinambungan karena secara nyata langsung bisa dilakukan oleh merchant, driver, dan pelanggan sebagai pengambil keputusan dalam setiap transaksi GO-FOOD.

Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Rosa Vivien Ratnawati menyatakan, pemerintah telah mempunyai kebijakan pengelolaan sampah secara nasional dan mengakselerasi penerapannya untuk memastikan pelaksanaan pembangunan yang berkelanjutan di daerah.

“Ada 14 kota dan 1 provinsi (Bali) yang telah melarang penggunaan plastik sekali pakai. Oleh karena itu, KLHK mengapresiasi GO-FOOD sebagai aplikasi layanan pesan-antar makanan pertama di Indonesia yang mendukung upaya pemerintah untuk pengurangan sampah plastic,” katanya.

Direktur Kelautan dan Perikanan WWF-Indonesia, Imam Musthofa menyambut ajakan kolaborasi dari GO-FOOD. WWF-Indonesia mengapresiasi GOJEK yang terus berinovasi untuk meningkatkan pelayanan dan kepuasan pelanggan namun juga memastikan menjalankan praktik bisnis yang ramah lingkungan.

“Sebagai dukungan terhadap GOJEK, WWF-Indonesia mengambil peran sebagai mitra pengetahuan (knowledge partner) dengan menyediakan sarana edukasi kepada merchant, driver, dan user untuk membangun kesadaran, perubahan perilaku, dan pada akhirnya membentuk kebiasaan peduli lingkungan dengan tidak lagi menggunakan plastik sekali pakai,” tambahnya. (q cox, Tama Dinie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *