Nasional

Gojek Gandeng Polda Metro Jaya, Lindungi Mitra dari Tindakan Curang

13
×

Gojek Gandeng Polda Metro Jaya, Lindungi Mitra dari Tindakan Curang

Sebarkan artikel ini

JAKARTA (Suarapubliknews) – Sindikat pelaku order fiktif yang diidentifikasi GOJEK, ditangkap dan ditindak secara hukum oleh Polda Metro Jaya. Hal ini dikarenakan system GOJEK mampu tangkal order fiktif sebelum sampai ke aplikasi mitra driver dan memiliki tingkat akurasi deteksi penggunaan GPS Palsu (tuyul) hingga 98%.

Chief of Public Policy and Government Relations GOJEK, Shinto Nugroho, mengatakan GOJEK bangun sistem Kecerdasan Buatan (artificial intelligence and machine learning) untuk melindungi mitra driver yang bekerja dengan jujur. Sistem tersebut dibuat khusus untuk mendeteksi dan mencegah perilaku curang.

“Tidak ada toleransi bagi tindak kecurangan di aplikasi GOJEK. Ke depannya, kami akan terus berkolaborasi dengan pihak kepolisian untuk menindak tegas kasus serupa,” katanya.

Unit Cyber Crime Polda Metro Jaya memberikan paparan mengenai bagaimana pihak kepolisian menjerat sindikat pelaku order fiktif berdasarkan laporan yang GOJEK ajukan pada 28 Januari 2019. Beberapa oknum berhasil dibekuk oleh pihak kepolisian karena terbukti bertindak sebagai koordinator sindikat pelaku order fiktif yang telah mengganggu ketenangan mitra driver GOJEK dalam mencari nafkah.

“Kami sangat mengapresiasi keberhasilan Polda Metro Jaya dalam mengungkap kasus ini. Laporan dan bukti-bukti yang kami berikan, diproses dengan cepat sehingga sindikat pelaku order fiktif dapat segera ditangkap untuk dilakukan proses penyelidikan lebih lanjut,” lanjut Shinto.

Chief Operation Officer GOJEK, Hans Patuwo, menambahka melalui komunikasi yang telah terjalin, GOJEK bersama Polda Metro Jaya berkomitmen untuk memproses secara hukum oknum-oknum yang tergabung dalam sindikat pelaku order fiktif. GOJEK akan terus menyampaikan berbagai bukti kuat untuk mengungkap sindikasi-sindikasi order fiktif.

“Proses ini adalah bagian dari prosedur yang telah kami jalani. Sampai dengan saat ini, kami telah memberikan sanksi kepada pelaku kecurangan yang masuk ke dalam aplikasi kami, baik oknum mitra driver maupun pelanggan. Kami melihat bahwa jalur penindakan hukum perlu juga kami ambil sehingga memberikan efek jera,” tambahnya.

Selain prosedur korektif, GOJEK juga secara terus-menerus mengambil langkah preventif untuk memastikan agar ekosistem GOJEK aman dari perilaku curang seperti order fiktif dan penggunaan GPS Palsu. Kedua praktik tersebut mengganggu kenyamanan pelanggan dan aktivitas mitra driver yang selama ini telah jujur dalam mencari nafkah.

Dengan melakukan pendeteksian dan pencegahan melalui sistem, GOJEK secara cepat dan terskala mengamankan ekosistem GOJEK dari order fiktif dan penggunaan GPS Palsu. Algoritma Kecerdasan Buatan milik GOJEK mampu menangkal order fiktif bahkan sebelum masuk ke dalam akun mitra driver.

“Kami menindaklanjuti setiap temuan, baik secara otomatis melalui sistem, maupun dengan penindakan hukum melalui laporan yang kami buat kepada pihak kepolisian. Sikap ini merupakan bentuk komitmen kami dalam memastikan ekosistem GOJEK yang aman bagi seluruh pelanggan dan mitra kami,” tutup Shinto. (q cox, Tama Dinie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *