Jatim Raya

Indah Kurnia jadi Pemenang Lelang Pertama di Pemeran Lukisan “Perjuangan Jatim 2018”

15
×

Indah Kurnia jadi Pemenang Lelang Pertama di Pemeran Lukisan “Perjuangan Jatim 2018”

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Politisi perempuan PDIP asal Surabaya Indah Kurnia yang saat ini duduk sebagai anggota DPR-RI menjadi orang pertama yang memenangkan lelang lukisan di pameran “Perjuangan Jatim 2018”. Minggu (25/3/2018)

Lukisan karya Gung Man dengan judul “Sore Hari” ini dibuka dengan harga Rp 75 Juta, yang kemudian diambil oleh Indah Kurnia dengan kenaikan 10 persen dari harga lelang yakni senilai Rp 82,5 Juta.

Uniknya, saat Indah Kurnia disebut namanya oleh Singky Soewadji, justru terlihat bingung bahkan mempertanyakan kembali. “Kenapa harus saya, kan disini juga banyak perempuan,” cetusnya seraya disambut tawa oleh undangan yang hadir.

“Jujur saya masih bingung, ini gambar apa, kalau beringin, kok nggak terlihat,” ucapnya sembari berdiri, saat melihat lukisan yang ditawarkan hanya dari layar back ground panggung. Namun setelah lukisan aslinya ditunjukkan, raut muka Indah Kurnia berubah, dan spontan mengiyakan.

Langkah Indah ini ternyata diikuti oleh Singky Soewadji dengan membeli lukisan karya Cak Kandar dengan judul “Sore Hari” dengan harga Rp 60 Juta, meskipun sebelumnya Bambang DH telah mengacungkan tangan dengan tawaran Rp 55 Juta, karena harga pembukaan lukisan tersebut Rp 50 Juta.

Kejadian unik lainnya juga terjadi kepada lukisan dengan judul “Bung Karno” karya Anang Timoer dengan harga pembuka Rp 30 Juta, karena langsung direspon oleh Wakil Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin dengan nilai Rp 36 Juta.

Sebagai sesama pengagum Bung Karno, Giyanto anggota Komisi C DPRD Jatim asal Fraksi PDIP berusaha mengungguli dengan harga Rp 40 Juta, namun segera direspon oleh Bambang DH Ketua Bappilu DPP PDIP dengan tawaran baru Rp 50 Juta, bahkan sampai ke Rp 60 Juta.

Tidak hanya sampai disitu, sepertinya Cak Ipin-sapaan akrab Mochamad Nur Arifin, benar-benar ingin memiliki lukisan potret sang proklamator ini, sehingga kembali mengacungkan tangan dengan harga baru senilai Rp 90 Juta, dan berhasil memenangkannya.

Sayangnya, beberapa lukisan karya keluarga Affandi yang lukisannya memang terlihat sangat bagus sekaligus menonjol di acara pemeran ini, justru belum mendapatkan respon dari para undangan karena harga pembuka yang ditawarkan memang cukup tinggi, yakni dari kisaran Rp 250 Juta hingga Rp 6 Miliar.

Kabar terakhir dari panitia, rupanya transaksi hasil karya lukisan yang dipamerkan masih berlangung, meskipun acara telah resmi ditutup. Oleh karenanya panitia masih tetap melayani para kolektor yang berkeinginan untuk mendapatkan hasil karya lukisan para senima Jatim dan keluarga Affandi. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *