Bisnis

Ketika Barbie Kenakan Karya Anne Avantie

13
×

Ketika Barbie Kenakan Karya Anne Avantie

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Boneka barbie biasanya identik dengan pakaian ala putri – putri kerajaan eropa ataupun pakaian kasual barat. Namun ditangan pemuda asal Bandung, Ryan Sishermawan, boneka Barbie ditangannya menggunakan kebaya dan batik.

Bukan sembarang rancangan namun replika busana rancangan desainer kenamaan Indonesia, Anne Avantie.

“Awalnya saya seperti kolektor lainnya yang suka dengan gaun ala princess gitu, waktu itu saya nonton siaran Putri Indonesia tahun 2010, di akhir acara ada tampilan kebaya yang saya tidak tahu rancangan siapa, tetapi saya tertarik untuk membuat replikanya,” katanya.

Sejak itu pemilik akun barbiejawa_id di instagram ini mulai menduplikasi rancangan Anne Avantie bahkan detail asesoris yang digunakan hingga tata rambut dan make up pemakai gaun asli rancangan itu.

“Kalau dari pabrik, make up Barbie berbeda-beda, tidak selaras dengan busananya. Jadi, saya rombak dan saya buat sendiri. Termasuk tatanan sanggul khas Indonesia, khususnya Jawa,” terang Ryan.

Salah satu contoh adalah gaun dari koleksi dari pagelaran Cinta Putih di Bali atau dari Anne Avantie 29th Sekarayu Sriwedari.

“Saya tidak nyangka awalnya iseng malah dipanggil Bunda (Anne Avantie,red) untuk ikut pameran. Sempat khawatir bakal dimarahi Bunda. Karena selama ini dia kan nggak suka banget sama plagiat,” tutur pemuda yang enggan difoto ini.

Namun kreatifitas dan bakat Ryan mendapat apresisasi dari desiner yang sudah eksis selama 29 tahun di Indonesia ini. Ia bersyukur jika bisa memberi dampak positif bagi para penggemarnya. Menurutnya jadi public figure harus punya dampak pada lingkungannya.

“Inspiratifnya apa? Jadi public figure jangan hanya menikmati keterkenalan itu. Tapi seharusnya berpikir apa sih dampaknya buat orang lain. Berdampak bangkitkan semangat orang lain untuk berkarya, karena berkarya bukan cuma masalah uang. Berkarya itu lebih karena kemauan dan ide,” tandas Anne. (q cox, Tama Dinie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *