Pemerintahan

LSM Garuda RI Desak Manajemen Masjid Al-Akbar Patuhi Aturan Perda Kota Surabaya

40
×

LSM Garuda RI Desak Manajemen Masjid Al-Akbar Patuhi Aturan Perda Kota Surabaya

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Johanis Saiya Ketua LSM Garuda RI mengingatkan kepada semua pihak, terutama manajemen Masjid Al-Akbar Surabaya (MAS) untuk mengembalikan fungsi Masjid sebagaimana mestinya, yakni untuk kepentingan ibadah. Bukan untuk dijadikan sarana komersil.

“Yang harus lebih diutamakan adalah kepentingan umat Islam dalam menjalankan ibadah sholat teraweh di bulan suci ramadhan, terutama fasilitas lahan parkir baik untuk roda dua maupun roda empat,” ucap Joni-sapaan akrab Johanis Saiya. Rabu (9/5/2018)

Pernyataan Joni ini merespon kabar yang diterimanya bahwa manajemen MAS kembali menggandeng pihak ketiga pimpinan “SF” untuk menggelar Bazar Ramadhan 2018. Menurut dia, secara diam-diam SF juga telah menerima ratusan pendaftar peserta bazar ramadhan.

“Mereka sudah menjual stan bazar ramadhan meskipun belum mendapatkan ijin dari Pemkot dan Polrestabes Surabaya, karena menurut keterangan Kasat Intelkam Polrestabes, ijin keramaian yang didapat itu hanya untuk lahan di dalam, dengan batas pagar Masjid, jadi untuk yang di luar yakni area fasum (pedestrian dan jalan), belum dikeluarkan, karena belum ada ijin dari pemkot Surabaya,” tuturnya.

Untuk itu, lanjut Joni, kami meminta kepada SF dan seluruh pihak yang terlibat di panitia bazar ramadhan untuk tunduk dan patuh kepada aturan dan tidak melanjutkan niatnya, jika persyaratan ijinnya belum dilengkapi.

“Saat ini Pemkot sedang diuji untuk yang kesekian kalinya, apakah sudah bisa tegas, atau masih lemah seperti tahun-tahun lalu, untuk melakukan penertiban kepada semua kegiatan yang ilegal di sekitar MAS, apalagi fasilitas yang digunakan menjadi kewenangan pemkot,” pungkasnya.(q cox)

bukti kwitansi pelunasan stan bazar ramadhan yang didapat Johanis Saiya Ketua LSM Garuda RI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *