Peristiwa

Pemukiman Wonokitri Terbakar, Siaran Radio SS Berhenti

29
×

Pemukiman Wonokitri Terbakar, Siaran Radio SS Berhenti

Sebarkan artikel ini

Kebakaran  melanda pemukiman Wonokitri Besar Surabaya dini hari pukul 00.30 WIB, karena letak statiusn Radio Suara Surabaya (SS) bersebelahan dengan lokasi kejadian, sejumlah kru yang bertugas di radio tersebut sempat panik dan kalang kabut saat api mulai membesar dan menjilati dinding luar bagunan radio. Siaran Radio terhenti karena padamnya listrik dan karyawan yang mengeluarkan isi gedung untuk diamankan dihalaman. 

SURABAYA (SPNews) – Kebakaran yang meludeskan sebuah rumah dan tempat usaha klep tabung elpiji samping Radio Suara Surabaya  tersebut membuat panik warga dan kru Radio Suara Surabaya yang sedang berdinas malam itu, maklum daerah pemukiman di Wonokitri besar tergolong pemukiman padat penduduk.

Menurut saksi mata, api datang dari belakang rumah milik Basori yang dipakai sebagai tempat memasak karet untuk seal tabung elpiji.

“tiba-tiba saja api sudah membesar dari belakang rumah dan terdengar teriakan kebakaran dari dalam rumah Basori yang berlarian keluar rumah,” ujar Ridwan  warga sekitar.

Dalam sekejap, api cepat membesar karena didalam rumah terdapat bahan-bahan karet mentah yang membuat api cepat membesar dan menghanguskan rumah Basori. Para warga sekitar berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya  sambil menunggu PMK datang.

Hal tersebut juga terjadi pada Radio Suara Surabaya yang letaknya bersebelahan dengan lokasi kejadian, sejumlah kru yang bertugas di radio tersebut sempat panik dan kalang kabut saat api mulai membesar dan menjilati dinding luar bagunan radio. Siaran Radio terhenti karena padamnya listrik dan karyawan yang mengeluarkan isi gedung untuk diamankan dihalaman.

Menurut Candra Oratmangun, Kasi Kebakaran Kota Surabaya mengatakan sebanyak 11 unit mobil damkar diterjunkan Dinas Kebakaran Surabaya untuk memadamkan sekaligus melokalisir kebakaran agar tidak merembet kerumah penduduk yang lain. Hingga berita ini diturunkan, petugas sedang melakukan pembasahan sebanyak 75 persen. (q cox, bay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *