Pemerintahan

Perbaiki Jaringan Pipa, PDAM Surya Sembada Usul Penundaan Setoran Deviden

11
×

Perbaiki Jaringan Pipa, PDAM Surya Sembada Usul Penundaan Setoran Deviden

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – PDAM Surya Sembada Kota Surabaya mengusulkan untuk kembali mengelola dana deviden yang seharusnya disetorkan ke Pemkot Surabaya, karena akan digunakan untuk perbaikan pipa induk sepanjang 380 Km serta pembelian air baku dari Sumber Umbulan Pasuruan

Pernyataan ini disampaikan Anizar Direktur Pelayanan PDAM Surya Sembada, bahwa sesuai rencana, pada tahun ini suply air dari Umbulan masuk, namun soal pipanisasi merupakan proyek pemerintah pusat.

“Sehingga kita hanya terima saja. Artinya yang ngelola kita dan itu (pemasangan pipa-red) dari pusat semua,” ujar Anizar saat ditemui diruang kerjanya. Selasa (10/12/2019).

Nizar-sapaan akrab Anizar, menjelaskan jika ada lima Kabupaten/Kota yakni Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik, dan saat ini yang siap hanya Kota Surabaya.

“Jadi pemerintah pusat yang bikin jaringan induk dan selanjutnya masing-masing PDAM. Nah, rencana tanggal 20 Desember ini diresmikan di Ketegan Sidoarjo, mestinya Alas Malang tapi jalurnya belum siap,. Jadi dialihkan ke Alas Malang,” jelasnya.

Lebih lanjut, Diryan (Direktur Pelayanan) PDAM Surya Sembada Surabaya menyampaikan, bahwa rencananya akan dicampur dengan air dari Karang Pilang, namun yang jadi persoalan harga air bakunya lebih tinggi.

“Sehingga kalau itu kita beli harga jualnya pasti naik, kalau kita tentukan harga yang sama, kemungkinan tekor. Rencananya akan kita gunakan harga premium, nanti kita pisahkan dengan air yang kita produksi di Karang Pilang, makanya nanti harga jualnya harus beda,” ungkapnya.

Saat ditanya soal berapa tarif harga air baku Umbulan, Nizar menjelaskan, tergantung tarif kelasnya. Kalau tarif rumah tangga produksi PDAM sendiri rata rata Rp3000 per kibik. Kalau produksi Umbulan tidak bisa segitu, kurang lebih sekitar Rp6-7 ribu per kibik.

“Makanya kita mengusulkan, apakah boleh devidennya tidak setorkan ke pemkot, itu baru usulan kita. Sementara belum ditanggapi,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *