Bisnis

Potensi Perkembangan Pasar Modal Besar, BEI Bangun Gedung di Surabaya

7
×

Potensi Perkembangan Pasar Modal Besar, BEI Bangun Gedung di Surabaya

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menambah aset yang dimiliki dengan membangun Gedung Kantor Perwakilan (KP) BEI Jawa Timur di Jalan Kusuma Bangsa, Surabaya.

Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan gedung KP BEI Jawa Timur tersebut merupakan gedung kelima yang dimiliki langsung oleh BEI dan merupakan gedung KP BEI pertama yang dibangun mulai dari awal.

“Selain di Jawa Timur, KP BEI yang berstatus milik sendiri dan bukan sewa berlokasi di J awa Barat, D.I. Yogyakarta, Sumatera Utara, dan Bali,” katanya saat peresmian peletakan batu pertama pembangunan yang dihadiri Anggota DPR RI Komisi XI Indah Kumia dan Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 1V Jawa Timur Heru Cahyono.

Gedung KP BEI Jawa Timur yang baru nantinya akan terdiri dari 5 lantai, lanjutnya. berdiri di lahan seluas 558 meter persegi, dan rencananya akan dibangun dalam waktu l 1 bulan. Selama proses pembangunan tersebut, operasional Kantor Perwakilan BEI Jawa Timur masih akan bertempat di Jalan Taman Ade Irma Suryani Nasution.

Potensi yang luar biasa terhadap perkembangan Pasar Modal di Indonesia menjadi alasan utama pembangunan Gedung Kantor Perwakilan BEI. Sekaligus bentuk komitmen BEI terhadap pengembangan pasar modal khususnya di wilayah Jawa Timur, baik dari sisi permintaan (investor) maupun penawaran (Perusahaan Tercatat).

Saat ini di Jatim terdapat 59 Anggota Bursa yang tersebar di beberapa kota yakni 40 Anggota Bursa di Surabaya, 15 Anggota Bursa di Malang, dan l Anggota Bursa masing-masing di Kediri, Jember, Situbondo, dan Blitar. Total ada 34 Perusahaan Tercatat yang berlokasi di Jawa Timur, dan jumlah investor di Jawa Timur per November 2019 mencapai 137.816 Single Investor Identification (SID).

Terdapat pula 6O Galeri Investasi BEI, termasuk di dalamnya 6 Galeri Investasi Syariah BEI, tersebar di berbagai kota di Jawa Timur yang turut memudahkan masyarakat mengakses informasi seputar pasar modal. BEI berharap kinerja keuangan Perusahaan dapat meningkat seiring dengan adanya pertambahan aset dan efinsiensi biaya sewa gedung di masa depan.

Selain itu, pembangunan Gedung KP BEI Jatim diharapkan dapat semakin memberikan dampak positif terhadap peningkatan layanan, fungsi, dan peran BEI dalam mengembangkan pasar modal di Jatim.

Inarno juga menyatakan kehadiran gedung bursa di Jawa Timur juga sebagai langkah untuk merespons keinginan Presiden Joko Widodo pada saat pembukaan pasar saham 2020 di Jakarta, yang menginginkan penambahan investor lokal.

“Saat ini jumlah investor lokal terus bertambah. Meski asing masih di atas 50 persen, namun lokal sudah mendekati di angka 45 persen. Bahkan untuk transaksi harian lokal telah mencapai 65 persen dan mendominasi pasar saham,” paparnya.

Anggota DPR RI dari Komisi XI Indah Kurnia menambahkan Jatim mempunyai peran penting dalam perkembangan industri pasar modal. Bahkan bila nanti Ibu Kota Negara Indonesia pindah Kalimantan maka Jatim akan menjadi leader dalam pertumbuhan ekonomi nasional di sektor pasar modal.

“Jatim sangat penting dalam pasar modal. Bahkan bila Ibukota berpindah maka kendali pasar modal nasional bisa berpindah ke Jatim mengingat Surabaya sebagai kota terbesar ke 2 nasional yang mempunyai peran penting untuk ekonomi nasional,” tutupnya. (q cox, Tama Dinie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *