Jatim Raya

Ringankan Beban Petugas di Jember, Warga Gumukmas jadi Supertas Gratis

12
×

Ringankan Beban Petugas di Jember, Warga Gumukmas jadi Supertas Gratis

Sebarkan artikel ini

JEMBER (Suarapubliknews) – Terbatasnya jumlah petugas gabungan (TNI, Polri dan Dishub) pengatur lalu lintas di wilayah Gumukmas Jember saat liburan lebaran, ternyata terbantu dengan munculnya Sukrelawan Pengatur Lalu Lintas (Supertas).

Pengertian Sukrelawan Pengatur Lalu Lintas (Supertas) di wilayah Jember ini berbeda dengan Pengatur Lalu Lintas yang selama ini mendapatkan sebutan ‘Pak Ogah’ atau ‘Polisi Cepek’, karena warga yang terlibat di dalamnya tidak berharap uang alias gratis.

Seperti yang terlihat di pertigaan jalan raya Mayangan Kecamatan Gumukmas Kabupaten Jember, tampak beberapa orang relawan turun ke jalan dan sedang sibuk mengatur arus kendaraan yang melintas. Senin (10/6/19)

Meski tidak mendapatkan imbalan (bayaran), para relawan ini turun ke jalan untuk mengatur arus lalu-lintas sambil berpanas-panasan, dengan tujuan memberikan kenyamanan dan kelancaran bagi pengguna jalan.

Salahsatu relawan bernama Sundoro, mengatakan jika menjadi Supertas di pertigaan jalan Mayangan tidak hanya pada saat lebaran, namun dilakoninya setiap hari dari pagi hingga sore.

“Bukan ini saja, tapi setiap hari kami berada di pertigaan ini, biasanya setiap pagi dan siang kami harus mengatur kendaraan yang melintas di sini, karena banyak anak-anak sekolah yang lewat keluar masuk di pertigaan ini, kasihan mereka jika tidak di bantu takut terjadi kecelakaan,” kata Sundoro

Menurut dia, di jalan pertigaan Mayangan selalu terjadi kemacetan apalagi saat jelang hingga pasca lebaran. Untuk itu dirinya bersama warga lainnya merasa terpanggil untuk mengatur pengguna jalan agar lalu lintas lancar.

Respon postip disampaikan seorang pengendara yang melintas di kawasan tersebut, yang mengatakan bahwa dirinya merasa terbantu dengan adanya relawan lalu-lintas yang mengatur kendaraan di pertigaan jalan Mayangan ini.

“Saya merasa berterima kasih kepada relawan, sehingga ada yang mengatur kendaraan, karena di sini tidak ada lampu merah dan petugas polisi yang berjaga, terkadang pengendara berebutan saling mendahului,jika tidak ada relawan tidak menutup kemungkinan kecelakaan tidak bisa terhindarkan,” ungkapnya. (q cox, Thr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *