Politik

Targetkan 10 Kursi untuk Surabaya, Blegur Prijanggono: Rebut Kembali Kejayaan Golkar

20
×

Targetkan 10 Kursi untuk Surabaya, Blegur Prijanggono: Rebut Kembali Kejayaan Golkar

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Blegur Prijanggono Ketua DPD II Partai Golongan Karya (Golkar) Kota Surabaya, memanfaatkan momen peringatan HUT Golkar ke 54 untuk memacu semangat para Caleg nya agar memenuhi target 20 kursi untuk DPRD Surabaya.

“Mari kita rebut kejayaan di Surabaya, karena tidak ada yang tidak mungkin di dunia. Biar bagaimanapun, Golkar pernah menjadi partai pemenang,” ucap Blegur kepada para pewarta usai acara. Jumat (26/10/2018)

Sebagai pimpinan partai di Surabaya, Blegur mengaku tidak mematok target yang berlebihan kepada para Caleg nya. “Di Pileg 2019 harus bisa, targetnya nggak muluk-muluk kok, cukup dua kursi untuk masing-masing Dapil ya jumlahnya sekitar 10,” tandasnya.

Dalam kesempatan yang sama, mantan ketua Komisi B DPRD Surabaya ini juga memanggil ke atas panggung seluruh Caleg nya untuk diperkenalkan kepada seluruh kader dan jajaran pengurusnya.

Diakhir paparannya, Blegur juga menjelaskan jika kader Golkar di wilayah Kota Surabaya soliditasnya meningkat, meskipun dalam beberapa forum terjadi berbagai silang pendapat antar kader.

“Kalau ada perbedaan pendapat antar kader itu biasa, tetapi saya menjamin penuh jika soliditasnya justru meningkat,” jelasnya saat ditanya soal sambutan utusan Ketua DPD Golkar Jatim

Untuk diketahui, Erick Tahalele yang hadir dalam acara sebagai utusan sekaligus mewakili Ketua DPD Golkar Jatim Zainudin Amali, sempat memberikan masukan kepada jajaran pengurus di DPD II Surabaya agar memperhatikan perintah DPD Jatim.

“Yang pertama, atas nama DPD provinsi, saya kecewa karena tidak mengerti kehadiran saya disini sebagai apa, dan target 5 ribu bendera di Kota Surabaya tidak bisa dipenuhi,” paparnya sembari menyebut nama Asrofi ketua Bappilu DPD II Golkar Surabaya.

Menurut Erick, suara rakyat adalah suara Tuhan, dan suara rakyat juga suara Golkar, maka dimana ada suara rakyat apalagi mengeluh maka sudah menjadi keharusan kader Golkar berada disisinya, terutama para anggota dewan.

“Partai ini akan besar jika kita semua saling menghormati satu sama lain, dan apa yang saya sampaikan tadi adalah amanah dari pimpinan. Dan semua ini akan saya sampaikan ke provinsi, karena lebih baik berterus terang ketimbang cipika cipiki tapi di belakangan menggerutu bahkan menikam dari belakang,” pungkasnya. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *