Politik

Untuk Pilwali Surabaya 2020, DPC PDIP Surabaya Pastikan Usung Whisnu Sakti Buana

44
×

Untuk Pilwali Surabaya 2020, DPC PDIP Surabaya Pastikan Usung Whisnu Sakti Buana

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Jika dikaitkan dengan Pilwali Surabaya tahun 2020 mendatang, hingga saat ini suara kader dan jajaran pengurus DPC PDIP Surabaya masih ke satu nama yakni Whisnu Sakti Buana, meskipun belakangan muncul desas desus nama Puti G Soekarno.

Keyakinan ini disampaikan Saifudin Zuhri Sekretaris DPC PDIP Surabaya, karena beranggapan jika Puti G Soekarno tidak akan mungkin turun grade, setelah diusung dalam kontestasi Pilgub Jatim 2018 lalu.

“Kalau Mbak Puti nggak mungkinlah. Masak grade nya turun, kemarin sudah bertarung dalam kontestasi politik tingkat provinsi, masak turun ke kota,” kata Saifudin Zuhri Sekretaris DPC PDIP Surabaya. Selasa (16/10/2018).

Bagi DPC PDIP Surabaya, kata Saifudin, semua pengurus anak cabang (PAC) sudah solid untuk mengusulkan nama Whisnu Sakti Buana sebagai calon wali kota menggantikan Tri Rismaharini yang masa tugasnya tinggal dua tahun lagi.

Cak Ipuk-sapaan akrab Saifudin Zuhri, mengatakan jika DPC PDIP Surabaya akan bulat mendukung pencalonan Whisnu Sakti Buana dengan cara mengusulkan ke DPP, karena telah memiliki pengalaman yang cukup yakni menjabat sebagai Wakil Wali Kota Surabaya selama dua periode.

“Kalau kami otomatis akan mencalonkan kader terbaik kami. Dan Pak Whisnu memang layak untuk dicalonkan dengan pengalamannya selama menjadi wakil wali kota dan juga ketua DPC,” ucap Ipuk.

Tidak hanya itu, Cak Ipuk juga menerangkan jika kekuatan Whisnu Sakti Buana sangat kuat di akar rumput, sekaligus terbukti mampu menyolidkan masyarakat sampai di tingkat bawah.

Disinggung soal siapa calon pendampingnya, Ketua Komisi C DPRD Surabaya ini menjelaskan jika PDIP akan melihat perkembangan dan dinamika politik saat ini. Untuk itu masih memungkinkan untuk menggandeng calon dari luar kader.

“Bisa jadi. Tapi itu masih nanti lah. Yang pasti kader terbaik menurut kami adalah Pak Whisnu. Kalangan internal sudah solid soal itu,” tegasnya.

Namun Cak Ipuk mengaku jika saat ini DPC PDIP Surabaya lebih memilih konsentrasi ke Pileg dan Pilpres. Setelah itu baru akan fokus menata Pilwali 2020 mendatang.

“Kita berpikir Pileg dan Pilpres dulu. Target kita, raub suara sebanyak-banyaknya,” pungkasnya. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *