Jatim Raya

Wabah DBD Meningkat, Ini Respon Kadinkes Kabupaten Kediri

56
×

Wabah DBD Meningkat, Ini Respon Kadinkes Kabupaten Kediri

Sebarkan artikel ini

KEDIRI (Suarapubliknews) – Dr. Adi Laksono Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri mengaku sangat prihatin atas meningkatnya wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Kabupaten Kediri yang rata-rata menjangkit ke anak usia di bawah 15 tahun.

“Kami benar-benar sangat prihatin atas wabah DBD yang melanda Wilayah Kabupaten Kediri saat ini,” Ucap dr Adi Laksono kepada Suarapubliknews.net, Rabu (30/1/2019)

Lebih lanjut dr Adi Laksono menjelaskan, bahwa Virus DBD sendiri terjadi pada saat musim penghujan yang mana Nyamuk pembawa Virus itu bertelur di wadah yang bersi dari sisa air hujan dan kemudian mereka berkembang biak

Sedangkan untuk menanggulangi hal tersebut, kata dia, masyarakat mulai dari tingkat RT/RW harus rutin melakukan PSN dengan cara mengubur kaleng bekas,botol bekas,ban bekas dan menutub lubang pagar yang terbuat dari bambu agar nyamuk pembawa Virus tersebut tidak berkembang biak

“Untuk Virus DBD ini suda menyerang hampir semua Wilayah Kabupaten dan Kota yang berada di Jawa Timur ,” Terang dr Adi Laksono

Dr Adi Laksono menjelaskan, jika terkait dengan popolasi nyamuk penyebab DBD tersebut Insya Allah Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri dapat mengendalikanya, namun tidak kalah pentingnya peran dari masyarakat sendiri juga sangat sangat di perlukan untuk aktif melakukan Pemberantasan sarang Nyamuk

Menurut dia, penyebab meninggalnya pasien pederita DBD bisa di lihat dari berbagai faktor di antaranya karena kondisi pasien sendiri sangat lemah dan juga bisa karena kekurang tepatan diagnosa (Gejala yang di alami pasien)

Namun, Dr Adi Laksono juga menerangkan, selain wabah Virus DBD diduga juga ada varian strain virus baru yang mana lebih ganas menyerang karena di sebabkan adanya mutasi gen nyamuk sehingga menyebabkan nyamuk kebal terhadap insektisida

“Yang jelas terkait hal itu Masyarakat tidak usa takut/panik sebab Dinkes suda melakukan langkah-langkan guna mengantisipasi virus tersebut dan Pihak Dinkes juga suda melakukan pengkajian dengan melakukan penyelidikan terkait virus tersebut ,” Pungkasnya. (q cox, Iwan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *