SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Tak ingin ketinggalan di kontestasi Pilgub jatim 2018, sekitar 22 partai yang belum lolos verifikasi KPU (non parlemen) membentuk wadah koalisi dengan label “Aliansi Partai Non Parlemen” atau APNP.
Selaku ketua APNP, Jaelani mengaku telah berdiskusi dengan seluruh anggota dan ternyata hasilnya menyatakan dukungannya kepada pasangan nomer satau Khofifah Indara Parawansa dan Emil Elestianto Dardak.
“Kami sudah berdiskusi dengan seluruh anggota APNP di Jawa Timur, kami sudah bulat mendukung Khofifah-Emil Dardak. Bahkan, dalam waktu dekat kami akan menggelar deklarasi besar-besaran,” kata Jaelani. Jumat (11/5/2018)
Menurut dia, sikap politik PANP ini merupakan lanjutan dukungannya kepada pasangan KarSa jilid 2, terutama untuk Soerkarwo Gubernur Jatim ( Pakde Karwo).
“Ini adalah kelanjutan kami dalam berada di barisan Pakde Karwo. Kami dulu juga turut berperan dalam memenangkan Karsa (Pakde Karwo-Saifullah Yusuf),” tambahnya.
Tidak hanya itu, dia juga mengklaim bahwa puluhan ribu massa APNP siap mengawal langsung kemenangan Khofifah-Emil Dardak langsung dari akar rumput. “Kami akan turun langsung ke bawah. Mengawal dari TPS-TPS dan menjadi saksi,” bebernya.
Alasannya, pasangan Khofifah-Emil Dardak adalah pasangan yang paling mumpuni untuk menjadi Gubernur Jawa Timur yang akan datang.
“Bu Khofifah ini adalah sosok yang luar biasa. Pemimpin yang tanpa tanding dan teruji. Rekam jejaknya pun sudah sangat jelas. Terlebih lagi dengan keberhasilan beliau selama menjabat sebagai Menteri Sosial,” katanya.
Demkian juga dengan Emil, kata Jaelani, sudah sangat cocok juga dengan Khofifah. Saling mengisi. Dia politisi muda yang cerdas. “Ini magnet suara yang baik untuk para pemilih muda. Status Beliau yang adalah Bupati Trenggalek juga mampu mengamankan suara di wilayah Mataraman,” pungkasnya. (q cox).
