Hotel & RestoPeristiwa

Anak-Anak SD Tanwir Surabaya Rayakan Budaya Toingkok di Shangri-La Surabaya

38
×

Anak-Anak SD Tanwir Surabaya Rayakan Budaya Toingkok di Shangri-La Surabaya

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) ~ Di tengah panas terik Surabaya, semangat puluhan siswa SD Tanwir Surabaya tidak surut. Anak-anak kelas empat hingga enam ini tiba di Shangri-La Surabaya dengan antusias, disambut hangat oleh relawan dan trainee hotel yang telah siap mendampingi mereka dalam serangkaian kegiatan yang sarat makna. Mereka tidak hanya belajar di luar ruang kelas, tetapi juga menyerap pelajaran hidup yang berharga.

CSR & Sustainability Manager Shangri-La Surabaya Cahya Bhinartika mengatakan program ini adalah bagian dari komitmen Shangri-La Surabaya dalam memberikan soft skill kepada anak-anak yang berguna dalam kehidupan sehari-hari mereka.

“Kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkenalkan keragaman budaya di Indonesia, dengan fokus kali ini pada budaya Tiongkok, bertepatan dengan perayaan Festival Musim Gugur,” katanya.

Mengawali kegiatan dengan olahraga di lapangan belakang hotel, siswa-siswi ini kemudian ikut serta dalam aksi penanaman pohon di area terbuka Shangri-La, sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan.

Namun, acara yang paling dinantikan terjadi di Nirwana Room, di mana mereka diperkenalkan dengan seni kaligrafi dalam sebuah kolaborasi spesial bersama seniman asal Bandung, Boby Chen. Di sini, seni kaligrafi menjadi jembatan untuk mengenalkan mereka pada filosofi dan budaya Tiongkok yang kaya.

Kegiatan ini bukan hanya tentang coretan kuas. Seni kaligrafi, yang dikenal dengan kedalamannya, mengajarkan anak-anak tentang kesabaran dan teknik khusus yang diperlukan untuk menghasilkan karya yang bermakna.

Dengan huruf “berkat” sebagai simbol keberuntungan dan kemakmuran, siswa SD Tanwir Surabaya tidak hanya belajar seni, tetapi juga menghayati nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Selain memperkenalkan seni, langkah ini juga mengajarkan anak-anak tentang pentingnya gaya hidup berkelanjutan. “Tote bag dari linen daur ulang ini bisa digunakan sebagai pengganti tas plastik, sekaligus memberikan pesan tentang kepedulian terhadap lingkungan,” tambah Cahya.

Acara ini menunjukkan bagaimana Shangri-La Surabaya, yang telah bermitra dengan SD Tanwir Surabaya selama lebih dari lima tahun, terus berinovasi dalam menggabungkan pendidikan, budaya, dan keberlanjutan untuk membina generasi muda. (q cox, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *