Pemerintahan

Peringati Hari Ibu Bersama DWP dan PKK, Pemkot Surabaya Dorong Pemberdayaan Perempuan Lewat Berbagai Program

45
×

Peringati Hari Ibu Bersama DWP dan PKK, Pemkot Surabaya Dorong Pemberdayaan Perempuan Lewat Berbagai Program

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memperingati Hari Ibu di Convention Hall, Rabu (18/12/2024). Dalam kegiatan tersebut, Pemkot Surabaya berkolaborasi dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) dan Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) mengadakan tiga lomba, yakni lomba senam, lomba menghias hampers dari produk UMKM dan lomba fashion show berkebaya.

Menariknya, untuk lomba senam diikuti oleh lelaki sebagai bentuk dukungan dan apresiasi untuk para perempuan . Sedangkan, hasil dari lomba menghias hampers akan dibagikan kepada veteran wanita yang ada di Kota Surabaya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Ikhsan mengucapkan selamat Hari Ibu untuk para wanita hebat di Kota Pahlawan. Selain itu, baginya momentum ini adalah pengingat untuk masyarakat tentang betapa pentingnya peran Ibu dalam kehidupan.

“Pertama saya mengucapkan Selamat Hari Ibu. Bersama DWP dan PKK kami merayakan Hari Ibu di Kota Surabaya, sekaligus silahturahmi antar peserta dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan kecamatan,” ujar Ikhsan usai acara.

Ikhsan mengatakan, Kota Surabaya merupakan salah satu kota yang mengutamakan kesetaraan gender. Hal ini bisa terlihat dari jumlah pimpinan perempuan yang seimbang dengan laki-laki.

“Dari mulai kepala OPD, Camat dan Lurah banyak yang perempuan. Ini membuktikan kalau Kota Surabaya tidak memiliki batasan laki-laki harus lebih unggul. Ini merupakan salah satu upaya kami mendorong pemberdayaan perempuan di segala aspek kehidupan,” kata Ikhsan.

Pada momen Hari Ibu ini, Ikhsan menyebut bahwa Pemkot Surabaya akan fokus untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Sebab, hal tersebut adalah indikator kenyamanan layanan kesehatan bagi perempuan.

“Untuk itu, kami mendekatkan layanan di kesehatan di Balai RW. Sehingga ketika ibu atau perempuan ingin berobat tidak perlu terlalu jauh, ketika ada resiko kesehatan serius akan diketahui lebih cepat,” jelasnya.

Ikhsan menambahkan bahwa di bidang ekonomi, Pemkot Surabaya juga mendorong pemberdayaan perempuan melalui program padat karya. Ibu-ibu rumah tangga diberi kesempatan untuk membuka usaha sesuai dengan keahlian, seperti membuka toko kelontong atau lainnya.”Karena perempuan yang bisa berdaya secara ekonomi maka kehidupan keluarganya akan lebih baik dan sejahtera,” imbuhnya.

Di samping itu, Ketua DWP Kota Surabaya Shinta Setia Ikhsan menjelaskan, pihaknya bersama Pemkot Surabaya akan terus berkolaborasi untuk program pemberdayaan perempuan.

“Kami juga memiliki program perempuan menyapa dan berdaya menuju Indonesia Emas. Harapannya semua perempuan bisa berkolaborasi memperkokoh pembangunan Kota Surabaya dan Indonesia,” papar Shinta Setia Ikhsan.

Tak ketinggalan, ia berpesan kepada seluruh perempuan dalam momen Hari Ibu untuk tidak takut mengaktualisasi diri dengan terus belajar dan mengali pengalaman. “Jangan takut melangkah, mengambil keputusan dan berkolaborasi. Sebab, itu adalah kunci keberhasilan para perempuan di masa mendatang,” pungkasnya. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *