Nasional

Adies Kadir: Tingkatkan Kapasitas Perkumpulan Chef Profesional Indonesia untuk Antisipasi Koki Asing

125
×

Adies Kadir: Tingkatkan Kapasitas Perkumpulan Chef Profesional Indonesia untuk Antisipasi Koki Asing

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Halal bihalal biasanya diselenggarakan pada pagi atau malam hari. Berbeda halnya dengan halal bihalal yang digelar Perkumpulan Chef Profesional Indonesia yang mengelarnya jelang tengah malam.

Acara yang tergolong spesial ini ternyata juga dihadiri anggota Komisi II DPR-RI asal Fraksi Golkar, Adies Kadir, sebagai undangan. Dalam kesempatan ini, dia mengatakan bahwa para koki di Indonesia, khususnya di Surabaya tidak kalah dengan koki dari luar negeri.

Oleh sebab itu, anggota legislatif pusat yang berangkat dari Dapil 1 Surabaya-Sidorajo sekaligus pecinta kuliner ini meminta kepada seluruh koki untuk terus meningkatkan kapasitasnya di dunia perkokian.

“Karena ini juga untuk antisipasi adanya koki-koki dari asing, jadi harus bisa bersaing. Makanya sertifikasi itu perlu dan harus diikuti seluruh koki chef di Indonesia. Koki Indonesia tak hanya eksis di dalam negeri namun harus go internasional,” tegas Adies Kadir.

Sementara Ketua Umum Perkumpulan Chef Profesional Indonesia, Bambang Nurianto mengatakan, sengaja mengundang anggota PCPI dan komunitas kuliner lainnya pada jam 22.00 atau 10 malam.

“Kami para koki baru selesai bertugas pada jam sekian, oleh karena itu kami ingin lebih leluasa bersilaturahmi tanpa memikirkan dapur,” katanya.

Halal bihalal yang diselenggarakan PCPI bersama Association Chinese Chef Surabaya (ACCS) turut mengundang komuitas lain diantaranya Indonesia Chef Association (ICA), Association Culinary Chef Together (ACCT), Indonesian Food Carving (IFC), Chef Indonesia Culinery (CIC) dan Guyup Rukun Konco Pawon (GRKP).

“Mengangkat tema Seduluran Sak Lawase kami ingin lebih mempererat kembali tali persaudaraan para koki-koki yang ada di Jawa Timur dan Surabaya. Tujuannya untuk mempererat dan mempersatukan anggota kuliner agar tidak terpecah-pecah. Jika ada kendala bisa diselesaikan bersama-sama,” terang Ketua ACCS, Tomadi. (q cox, Tama Dinie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *