BisnisPeristiwa

Gandeng JCIEJ, BRI Optimis Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8%

72
×

Gandeng JCIEJ, BRI Optimis Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8%

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) ~ PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus mendorong perluasan ekosistem bisnis dengan berbagai pihak. Langkah ini diyakini akan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, sehingga target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% oleh Presiden Prabowo Subianto bisa terwujud.

Kali ini, BRI Regional Office (RO) Surabaya melakukan kerja sama dengan Junior Chamber International (JCI) East Java guna memperluas ekosistem bisnis. Penandatanganan naskah kerja sama (Memorandum of Understanding/MoU) dilakukan secara langsung oleh Regional CEO BRI RO Surabaya, Setiyarta dengan Local President JCI East Java Andrew Hartono di Toby’s Estate Imam Bonjol Surabaya.

Dalam waktu yang bersamaan juga dilakukan penandatanganan kerja sama antara Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia (Apkrindo) Jawa Timur dengan JCI East Java.

Regional CEO BRI RO Surabaya, Setiyarta mengungkapkan, selama ini BRI Surabaya sudah banyak melakukan kerja sama dengan berbagai komunitas bisnis, salah satunya Apkrindo Jatim. Oleh karena itu, pihaknya menyambut positif kolaborasi dengan JCI East Java, dimana para membernya dari beragam mulai mahasiswa, profesional, pekerja, hingga pemilik bisnis.

“Fungsi perbankan salah satunya adalah mendorong pertumbuhan ekonomi. Makanya, dengan kolaborasi ini tentu kami dari BRI akan mendukung bisnis dari member JCI East Java untuk terus berkembang,” ungkapnya.

Jika bisnis terus berkembang, lanjut Setiyarta, akan ikut mendorong pertumbuhan ekonomi, sehingga target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% bisa terwujud. Untuk mewujudkan hal itu, tentu dari kalangan pengusaha, bisnisnya harus tumbuh di atas 8%.

Potensi yang bisa digarap dari kerja sama tersebut, Setiyarta bilang, adalah memperlancar aliran uang. Untuk itu transaksi bisnis harus lancar. Makanya, BRI menghadirkan layanan digital BRImo untuk mendukung transaksi digital. Dia mengklaim selama ini layanan digital banking BRImo sudah banyak digunakan oleh para pengusaha dan UMKM di Jawa Timur.

“Selain itu juga dari pendanaan. Pengusaha kalau ingin bisnisnya tumbuh cepat bukan hanya mengandalkan dari laba, karena akan lambat. Nah, untuk bisa tumbuh berlipat, butuh dana talangan. Dan itu BRI sediakan. Ibarat mobil, jika memakai dana sendiri hanya bisa lari 30 kilometer per jam, tapi jika memakai pinjaman bisa lari 100 kilometer per jam,” tandasnya.

Oleh karena itu, pihaknya akan selalu mendukung kegiatan maupun bisnis member JCI East Java maupun Apkrindo Jatim, agar sama-sama tumbuh dan berkembang. Bahkan, Setiyarta berharap kolaborasi itu berlangsung secara berkelanjutan melalui ekosistem masing-masing.

“Ini momennya bagus, karena target pertumbuhan ekonomi pemerintah sebesar 8% salah satunya dengan mendorong sektor pangan. Nah, Apkrindo dan sebagian besar member JCI bisnisnya kuliner. Sementara BRI melalui produk BRImo sudah dominan digunakan oleh pengusaha kuliner, jadi saling melengkapi,” ujarnya.

Setiyarta menambahkan, sektor food & beverage selama ini memberikan kontribusi sebesar 60% dari total volume transaksi digital harian di BRI Surabaya. “Kami bersyukur transaksi digital di BRI Surabaya tumbuh hampir 100 persen pada tahun 2023 dibanding 2022, demikian juga 2024 dibanding 2023,” ungkap Setiyarta.

Local President JCI East Java, Andrew Hartono menyambut baik kolaborasi dengan BRI Surabaya. “BRI menawarkan banyak inisiatif dan dukungan bagi anak muda, bisnis, dan kegiatan sosial. Kami berharap kolaborasi ini menjadi awal dari langkah-langkah besar lainnya. Momen ini menjadi kesempatan untuk saling mengenal dan mengembangkan potensi,” ujarnya.

JCI East Java 2025 merupakan organisasi kepemimpinan bagi pemuda aktif berusia 18 hingga 40 tahun, dimana anggotanya beragam profesi, mulai pekerja, mahasiswa, profesional hingga pemilik bisnis. Saat ini, member JCI East Java sekitar 250 dan ditargetkan hingga akhir tahun ini mencapai 300 member.

Andrew pun turut menyoroti pentingnya peran pemuda dalam mewujudkan masa depan ekonomi yang lebih baik. “Tahun ini adalah satu dekade JCI East Java. Sebagai organisasi yang fokus membangun pemimpin muda, kolaborasi dengan Apkrindo Jatim sudah memberikan dampak besar. Oleh karena itu kami yakin kerja sama dengan BRI ini akan banyak memberikan potensi ke depan,” ujarnya.

Ketua Umum Apkrindo Jatim, Ferry Setiawan menegaskan bahwa kolaborasi lintas organisasi ini menjadi tonggak penting dalam memperluas dampak ekonomi. “Kerjasama ini bukan yang pertama. Sebelumnya, kami telah melakukan berbagai kegiatan bersama, baik dengan JCI East Java maupun dengan BRI. Sinergi ini kami perkuat dengan memperkenalkan ekosistem Apkrindo sekaligus mendekatkan BRI kepada JCI,” ujar Ferry.

Ditambahkannya, kolaborasi yang lebih erat ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi hingga mencapai target 8 persen yang dicanangkan pemerintah pusat. “Kami ingin ekosistem ini berkembang lebih besar, memberikan dampak nyata bagi masyarakat, dan menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi. Dengan dukungan BRI, kami optimistis langkah ini akan terus berjalan,” tandasnya. (q cox, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *