Jatim Raya

Busyro Kenalkan Potensi Sumenep Pada Ratusan Travel Agent

70
×

Busyro Kenalkan Potensi Sumenep Pada Ratusan Travel Agent

Sebarkan artikel ini

SUMENEP (Suarapubliknews.net) – Sumenep kaya akan potensi pariwisata, salah satunya adalah Pulau Oksigen Gili Iyang Kecamatan Dungkek sebagai wisata kesehatan dengan kadar oksigen tertinggi di Indonesia dan nomor dua di dunia setelah Yordania.

Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si dihadapan ratusan biro travel wisata dan pengusaha hotel mengatakan Kabupaten Sumenep yang berusia 749 tahun dengan 126 pulau, memiliki potensi wisata yang sangat luar biasa, baik itu wisata alam, sejarah dan wisata religi, sehingga selayaknya jika menjadi salah satu kota wisata di Jawa Timur.

“Yang jelas tingginya kadar oksigen di Pulau Gili Iyang bukan data dari Pemerintah Kabupaten Sumenep, melainkan data Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) dan Kementerian Kesehatan RI yang telah melakukan penelitian di wisata setempat, jadi kami sudah ada hitam diatas putih tentang kadar oksigen di Pulau Gili Iyang, sehingga Pulau Gili Iyang sebagai pulau kesehatan bukan hanya sebatas wacana saja,” katanya.

Dijelaskan, selain memiliki wisata kesehatan juga ada wisata alam yakni salah satunya di Pantai Sembilan di Pulau Gili Labak sebuah surga tersembunyi di selat Madura, sebab memiliki keindahan panorama yang luar biasa.

“Termasuk juga wisata alam di Pulau Saor di Kecamatan Sapeken, namun wisatawan yang berkunjung ke wisata itu mayoritas dari Pulau Bali menuju Pulau Saor, sebab transportasinya dari Sumenep kendalanya transportasi laut menuju pulau itu,” imbuh Busyro.

Kehadiran Biro Travel Wisata yang dikemas dalam Famtrip dan City Tour Sumenep diikuti 120 organisasi yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, diantaranya Lombok, Jogja, Surabaya, Malang, Bali, Cirebon, Madiun, Probolinggo, Kediri dan Solo. Bahkan hadir juga asosiasi pariwisata dan pemilih restoran serta hotel, termasuk Asidewi.

Busyro juga mengungkapkan, sejumlah wisata lainnya di Kabupaten Sumenep adalah wisata sejarah adalah Pendopo Agung Keraton Sumenep, dan wisata religi di Asta Tinggi dan Asta Yusuf.

Disamping itu ada wisata lainnya berupa Desa Keris di Desa Aeng Tong-tong dan Desa Ukir di Desa Karduluk. Kedua Desa itu penduduknya mayoritas sebagai empu keris dan seniman ukir kayu.

“Alhamdulillah wisatawan dengan kapal pesiar yang berkunjung ke Kabupaten Sumenep pada tahun 2017 lalu sebanyak 17 kapal dan tahun ini hingga bulan Juli sebanyak 3 kapal pesiar.” pungkasnya.

Sementara itu perwakilan Biro Travel Wisata, Rizal menambahkan, pihaknya datang ke Sumenep dalam rangka membantu Pemerintah Daerah untuk menjual wisata Sumenep dan Madura kepada masyarakat luar.

“Kami yang merupakan asosiasi pariwisata tentu saja untuk mempromosikan wisata di Sumenep dan Madura. Sehingga dengan kehadirannya di Sumenep ini, bisa merasakan langsung daripada hanya sekedar mengetahui dari media massa, media social dan lainnya tentang wisata di pulau ujung pulau Madura ini,” pungkasnya. (Media Center Sumenep). (q cox, Tama Dinie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *