SURABAYA (Suarapunliknews) ~ Memasuki musim haji 2025, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Program Studi (Prodi) Inovasi Digital kembali menunjukkan perannya dengan meluncurkan aplikasi MeccaBot AI. Inovasi ini dirancang lebih cerdas dengan dilengkapi teknologi berbasis artificial intelligence (AI) yang siap mendampingi jamaah umrah dan haji di Tanah Suci secara digital selama 24 jam penuh.
Ketua Tim Pengembang MeccaBot AI, Ir Achmad Holil Noor Ali M Kom menjelaskan MeccaBot AI merupakan generasi ketiga dari inovasi MeccaBot sebelumnya yang memang dirancang untuk menjadi teman setia dalam perjalanan spiritual jamaah haji maupun umrah. Generasi MeccaBot pertama masih berbasis Whatsapp chat, dan selanjutnya dikembangkan dalam bentuk aplikasi tersendiri namun belum dilengkapi dengan teknologi AI. “Aplikasi ini tidak hanya memberikan panduan ibadah, melainkan juga menghadirkan berbagai fitur yang memberikan ketenangan bagi para penggunanya,” jelasnya.
Aplikasi MeccaBot AI tersebut, menurut Kepala Prodi Inovasi Digital ITS ini, menggunakan desain berbasis human-centered design. Yakni sebuah pendekatan dalam merancang produk, layanan, atau sistem yang berfokus pada kebutuhan, perilaku, keinginan, dan pengalaman manusia sebagai titik pusat seluruh proses desain.
MeccaBot AI dikembangkan dengan mendengar langsung pengalaman jamaah, sehingga menjadikannya lebih intuitif dan responsif. Lelaki yang biasa disapa Holil menegaskan bahwa MeccaBot bertujuan mengubah keresahan jamaah menjadi ketenangan dalam menjalani setiap tahapan ibadah. “Ibadah harusnya tenang, bukan penuh drama,” ucapnya.
Salah satu anggota tim perancang MeccaBot AI, Erika Cahyaningtyas menjelaskan aplikasi ini dilengkapi dengan beberapa fitur unggulan yang menggunakan teknologi AI, antara lain berupa panduan umrah dan haji (dalam bentuk teks, audio, dan video), layanan untuk tanya jawab seputar ibadah, navigasi lokasi hotel dan tempat ziarah, Alquran digital, doa-doa instan, hingga layanan belanja oleh-oleh secara cerdas. “Seluruh layanan ini disediakan secara gratis tanpa iklan dan dalam berbagai bahasa yang disesuaikan dengan pengguna, agar jamaah dapat fokus penuh pada ibadahnya,” tuturnya.
Mahasiswa angkatan 2023 ini juga menyampaikan bahwa MeccaBot AI adalah bentuk nyata penyatuan teknologi dan nilai-nilai spiritual. “Teknologi harus memberi manfaat nyata dan tidak terlepas dari nilai kemanusiaan. MeccaBot merupakan wujud nyata misi tersebut,” tegasnya.
Sejak dikembangkan, MeccaBot AI telah mencatat sejumlah capaian membanggakan. Di antaranya adalah berbagai penghargaan tingkat nasional di bidang inovasi dan bisnis mahasiswa. Aplikasi ini juga telah menjadi tenan Inkubator Bisnis ITS, sehingga memperkuat posisinya sebagai produk unggulan karya anak bangsa.
Pengembangan aplikasi ini juga menunjukkan bagaimana infrastruktur digital dan kecerdasan buatan dapat dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan sosial dan spiritual secara luas, mendorong pertumbuhan industri digital nasional yang inklusif dan berkelanjutan. Hal ini turut mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) poin 9 tentang industri, inovasi, dan infrastruktur.
Kini, MeccaBot AI sudah tersedia di Google Playstore dan dapat diunduh secara gratis. Sehingga para Jamaah Calon Haji (JCH) yang akan berangkat dapat dengan mudah mengunduh dan memasang di gawai pintarnya. Bahkan, MeccaBot AI saat ini tercatat sudah diunduh lebih dari 7.000 orang dan mendapat bintang 4,9 di Playstore. Melalui MeccaBot AI, ITS menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan inovasi yang tidak hanya modern, tetapi juga sarat nilai kebermanfaatan bagi umat. (q cox, tama dini)