Hotel & RestoPeristiwa

WARDIM: Spot Kuliner Dimsum Halal Baru di Kota Lama Surabaya

79
×

WARDIM: Spot Kuliner Dimsum Halal Baru di Kota Lama Surabaya

Sebarkan artikel ini

SURABAYA, (Suarapubliknews) ~ Horison Arcadia Heritage yang terletak di kawasan Kota Lama Surabaya kini menghadirkan WARDIM (Warung Dimsum), sebuah tempat makan baru dengan konsep street food khas Tiongkok.

Kehadiran WARDIM bertujuan untuk memperkaya khazanah kuliner dan turut meramaikan destinasi wisata Kota Lama Surabaya, dengan menyajikan aneka dimsum, mi, dan bubur khas Cina.
General Manager Horison Arcadia Heritage Surabaya, Tahir Aldjufri menyatakan bahwa sebagai bagian dari destinasi wisata Kota Lama Surabaya, pihak hotel berkomitmen untuk berkontribusi dalam meningkatkan sektor pariwisata di kota ini. “Kami ingin menghadirkan konsep kongko yang asyik dan menarik di kawasan wisata Kota Lama Surabaya, dengan harapan dapat mendongkrak minat wisatawan berkunjung,” ujarnya.

Berlokasi strategis di area Kota Lama Surabaya, tidak jauh dari kawasan legendaris Kya-Kya Kembang Jepun, WARDIM membawa nuansa kuliner Pecinan klasik yang dipadukan dengan suasana historis bangunan kolonial hotel.

Pengunjung akan disambut dengan aroma menggoda dan atmosfer otentik ala Pecinan, cocok untuk bersantai sambil menikmati cita rasa tradisional khas oriental. “WARDIM kami hadirkan sebagai alternatif kuliner baru yang otentik dan terjangkau, namun tetap lekat dengan kekayaan budaya lokal dan heritage kawasan ini,” terangnya.

Menu andalan WARDIM mencakup berbagai varian dimsum homemade seperti hakau, siomay, bakpao, ceker ayam, serta aneka mi kuah dan goreng bergaya oriental. Pilihan minuman khas Tiongkok seperti teh bunga krisan, susu kedelai segar, hingga liang teh juga tersedia. Perlu dicatat, semua menu yang disajikan di WARDIM adalah halal.

Sous Chef Horison Arcadia Heritage Rajawali Surabaya, Hendra Dwi, menambahkan bahwa setiap hidangan dibuat segar setiap hari dengan resep yang mempertahankan keaslian rasa oriental, namun tetap disesuaikan agar dapat diterima lidah lokal. “Kami ingin WARDIM menjadi tempat di mana orang bisa bernostalgia sekaligus eksplorasi rasa, serta bisa merasakan vibes Pecinan tempo dulu, lewat rasa, suasana, dan pelayanan,” pungkasnya.

WARDIM, yang dikonsep dengan dekorasi unik dan suasana Instagramable, buka setiap hari mulai pukul 10.00 pagi hingga 22.00 malam. (q cox, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *