SURABAYA (Suarapubliknews) – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi kembali menegaskan pentingnya peran seorang ayah dalam membangun pondasi keluarga yang kokoh. Hal ini disampaikan dalam acara Peringatan Hari Keluarga Nasional ke-32 yang digelar di Convention Hall, Jalan Arief Rahman Hakim, Rabu (6/8/2025).
Dalam kegiatan talk show, yang dihadiri bersama Bunda Generasi Berencana (GenRE) Kota Surabaya, Rini Indriyani dan putrinya, Alfanana Puteri, Wali Kota Eri menekankan bahwa keluarga adalah ujung tombak pembangunan sebuah kota.
Menurutnya, sebuah kota akan menjadi kuat ketika pondasi keluarga juga kuat, hal itu sangat dipengaruhi oleh komunikasi antara ayah, ibu, dan anak. Hal ini sejalan dengan tema yang diusung “Dari Keluarga Untuk Surabaya Hebat”.
Wali Kota Eri menceritakan pengalamannya dalam menjalin komunikasi yang terbuka dengan anak-anaknya. Ia mencontohkan bagaimana ia menemani putrinya yang ingin mengetahui banyak hal. Pendekatan ini, Wali Kota Eri bertujuan untuk memenuhi rasa ingin tahu anak-anaknya dengan pendampingan langsung, sehingga mereka memiliki pemahaman yang benar dan tidak terjerumus.
“Jangan pernah takut ketika anak bertanya dan ingin tahu. Justru di situlah kesempatan kita untuk mendampingi mereka dan mengarahkan ke jalan yang benar,” ujar Wali Kota Eri.
Ia juga berpesan kepada para ayah yang hadir untuk meluangkan waktu berkualitas bersama keluarga di tengah kesibukan. Meskipun bekerja keras untuk membangun kota, seorang ayah harus tetap menjadi sosok yang hadir dan aktif dalam kehidupan anak-anaknya.
“Seorang anak perempuan akan mencari pasangan hidup yang memiliki karakter seperti ayahnya. Sedangkan anak laki-laki akan belajar cara menjadi pemimpin keluarga yang baik dari ayahnya,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Timur, Ghana Renaldi Pasca Surya mengapresiasi upaya Wali Kota Eri dalam memperkokoh peran ayah di Kota Surabaya. Menurutnya, figur seorang ayah sangat krusial dalam membentuk karakter anak yang berani dan mandiri.
“Jadi memang figur ayah ini sangat luar biasa penting dalam rangka pembangunan karakter dari putra maupun putri. Mungkin peranan Ibu dalam pengasuhan akan lebih berbanding aspek emosionalnya tetapi ayah ini akan menimbulkan mandiri dan berani yang akan membentuk karakter dari masing-masing anak di Indonesia,” ungkap Ghana.
Pihaknya juga menjelaskan bahwa BKKBN melalui program Gerakan Ayah Teladan Indonesia terus mendorong peran aktif ayah dalam pengasuhan anak sebagai upaya mengatasi berbagai masalah, termasuk perceraian dan masalah mental pada remaja.
“Kami berharap dengan peran aktif Pemkot Surabaya dapat memperkuat peran ayah dalam keluarga, sehingga semakin kokoh keluarga tersebut,” pungkasnya. (q cox)