SURABAYA (Suarapubliknews) ~ Di tengah persaingan ketat industri properti dan perhotelan Australia, pengusaha diaspora Indonesia Iwan Sunito kembali mencuri perhatian. Melalui One Global Capital, divisi pengelolaan dana dari Sunito Group Family Office, ia menggarap sejumlah proyek strategis bernilai triliunan rupiah dan menyiapkan langkah ekspansi ke Asia Tenggara, sembari menerapkan model investasi eksklusif bagi investor terpilih.
Nama Iwan Sunito sudah lama dikenal di Australia sebagai pendiri Crown Group, pengembang properti ternama yang meraih berbagai penghargaan bergengsi, termasuk EY Entrepreneur of the Year dan Urban Taskforce Property Person of the Year—menjadikannya orang Asia-Australia pertama dan termuda yang meraih kedua penghargaan tersebut.
Pasca fase likuidasi di Crown Group, Iwan meluncurkan One Global Capital untuk mendorong pertumbuhan yang lebih agresif. Hasilnya, perkembangan perusahaan ini justru melampaui ekspektasi. “Setelah masalah likuidasi Crown, saya tidak menyangka perkembangan One Global begitu cepat, bahkan lebih sukses dibanding saat membangun Crown selama 25 tahun,” ujarnya.
Dalam 12 bulan terakhir, One Global Capital telah mengakuisisi dan kini mengoperasikan tiga proyek unggulan di Sydney:
One Global Resorts – Hotel mewah bintang lima di Zetland, Sydney, senilai Rp1 triliun. Menjadi hotel pertama di Sydney dengan akses langsung ke kereta bawah tanah Green Square, hanya satu pemberhentian dari Stasiun Pusat dan empat menit dari Bandara Sydney.
Dirancang oleh Koichi Takada Architects, hotel ini menawarkan suite bergaya apartemen seluas 46–75 m² dengan dapur lengkap, laundry dalam kamar, dan fasilitas premium seperti kolam renang infinity di atap, spa, sauna, pusat kebugaran, dan restoran Italia eksklusif.
One Global Gallery Eastlakes – Pusat gaya hidup dan ritel yang diluncurkan ulang pada Desember 2024, menghadirkan lebih dari 3.000 m² ruang komersial dengan 16 penyewa aktif, termasuk ALDI, Woolworths Metro, Pattison Patisserie, dan Wholelife Pharmacy. Proyek ini menjadi bagian dari strategi membangun jaringan ritel premium di bawah merek One Global Gallery.
One Global Macquarie Park – Lahan strategis di salah satu kawasan pertumbuhan tercepat Sydney, diakuisisi pada Mei 2025 senilai Rp181 miliar. Rencananya, akan dibangun hotel mewah senilai Rp750 miliar dengan konsep modular construction dan keberlanjutan, berdekatan dengan pusat perbelanjaan Macquarie Centre, stasiun metro, dan kawasan bisnis.
Berbekal lisensi wholesales, One Global Capital hanya menawarkan peluang investasi kepada kelompok terbatas yang telah mengenal perusahaan selama bertahun-tahun dan memiliki visi sejalan. Untuk dua proyek awal, kebutuhan pendanaan masing-masing mencapai AUD10 juta, sementara proyek Macquarie Park membutuhkan sekitar Rp2 triliun.
“Bukan soal dananya, tapi kepercayaan dan komitmen. Saya membatasi hanya sekitar 40 investor, termasuk dari Indonesia, Amerika Serikat, dan Asia,” tegas Iwan. Ia menambahkan, One Global Capital bukanlah platform urun dana massal, melainkan jalur investasi yang eksklusif, personal, dan kolaboratif.
Selain fokus memperkuat portofolio di Sydney, One Global Capital membidik ekspansi ke Asia Tenggara dengan proyek properti komersial dan perhotelan yang memiliki dampak sosial positif.
Filosofi bisnis Iwan sederhana namun tegas: buy well, add value, sell well. Dengan strategi agresif, jaringan global, dan pendekatan investasi yang selektif, ia membuktikan bahwa pengusaha diaspora Indonesia mampu bersaing di panggung internasional—menghubungkan Sydney, Asia Tenggara, hingga pasar Amerika Serikat. (q cox, tama dini)