Peristiwa

Gandeng Pemkot Surabaya, YMI – IKA ITS Bedah Rumah Tak Layak Huni di Surabaya

103
×

Gandeng Pemkot Surabaya, YMI – IKA ITS Bedah Rumah Tak Layak Huni di Surabaya

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) ~ Menunjukkan kepeduliannya pada masyarakat, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Yayasan Manarul Ilmi (YMI) dan Pengurus Pusat Ikatan Alumni (PP IKA) ITS membedah salah satu rumah tidak layak huni (rutilahu) di Surabaya. Inisiatif yang menyasar masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) ini digagas melalui kolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Koordinator Operasional YMI ITS drh Ika Putri Rahma Daniya menekankan bahwa ini merupakan rumah ketiga yang berhasil dibangun ITS melalui Program Bedah Rutilahu. Ia menjelaskan, masyarakat memiliki hak untuk mendapatkan hunian yang layak dan sanitasi yang baik. Kendati demikian, masih banyak masyarakat di Surabaya yang belum memiliki tempat tinggal layak dan sehat. “Hal tersebut yang menggerakkan pihak YMI dan IKA ITS untuk menyalurkan dana,” ujarnya.

Ika menambahkan, program ini menunjukkan wujud kepedulian nyata sivitas dan alumni ITS terhadap warga sekitar kampus yang membutuhkan hunian yang lebih layak. Pembangunan yang dilakukan tidak hanya menargetkan pembangunan fisik, tetapi juga peningkatan kualitas hidup masyarakat. Setelah meninjau dan meresmikan hasil bedah rutilahu, pihak YMI berharap rumah tersebut dapat dirawat dan dijaga dengan baik sehingga benar-benar bermanfaat bagi peningkatan kualitas hidup keluarga penerima.

Warga penerima bantuan bedah rutilahu, Marpatih, mengungkapkan rasa syukurnya atas program yang telah membantu memperbaiki rumahnya yang berada di Gang III, Kelurahan Keputih, Surabaya. Perempuan berusia 70 tahun itu menjelaskan, kondisi rumahnya sebelumnya cukup memprihatinkan dengan atap yang hampir roboh dan dinding yang retak. “Dengan bantuan dari Pemkot Surabaya dan ITS, saat ini kondisi rumah saya jadi lebih aman dan layak bagi keluarga,“ ungkapnya.

Mewakili Pemkot Surabaya, Sekretaris Kelurahan Keputih Anang Purwanto menjelaskan bahwa proses pembangunan menjadi tanggung jawab sepenuhnya dari pihak pemerintah. Selama dua pekan, tim pelaksana telah memastikan setiap tahapan pembangunan berjalan sesuai standar, sehingga rumah seluas 36 meter persegi itu dapat menjadi hunian yang aman dan layak bagi keluarga penerima manfaat.

Anang juga mengapresiasi langkah yang diambil oleh YMI dan PP IKA ITS dalam melaksanakan program bedah rumah ini. Ia berharap inisiatif tersebut dapat diperluas dan membantu lebih banyak warga di Kelurahan Keputih dan sekitarnya, sehingga manfaatnya dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas. “Kerja sama dapat dilanjutkan agar bisa mengatasi permasalahan rqutilahu di Surabaya,” ucapnya.

Program bedah rumah ini turut mendukung langkah ITS dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-3 tentang kehidupan sehat dan sejahtera serta poin ke-6 tentang air bersih dan sanitasi layak. Selain itu, kolaborasi yang dilakukan juga mendukung perwujudan poin ke-17 tentang kemitraan untuk mencapai tujuan. (q cox, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *