Peristiwa

PCU Luluskan Mahasiswa Inovatif, Hadirkan Solusi Isu Budaya dan Lingkungan

76
×

PCU Luluskan Mahasiswa Inovatif, Hadirkan Solusi Isu Budaya dan Lingkungan

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) ~ Dari balik tugas akhir arsitektur, Audrey Ryuka Puspita Darmosugondo menghadirkan gagasan yang berakar pada identitas budaya Surabaya. Calon wisudawan Petra Christian University (PCU) ini merancang Museum Wayang Potehi di kawasan Kembang Jepun, tepat di samping Klenteng Hong Tiek Hian.

Wayang potehi, kesenian khas Tionghoa yang kerap dimainkan di klenteng tersebut, semakin jarang mendapat penonton. Kondisi ini mendorong Audrey merancang sebuah ruang yang tidak hanya menampilkan koleksi, tetapi juga menghidupkan kembali suasana pecinan Surabaya yang mulai hilang.

“Surabaya adalah kota metropolitan yang meninggalkan jejak kolonialisme. Kawasan Pecinan, seperti Kembang Jepun, menjadi saksi perjalanan kota. Namun, identitasnya kini memudar, tidak terlihat fasilitas kebudayaan yang kuat,” jelas Audrey.

Dengan narasi “Kembang Jepun’s Secret Stage, Revealing the Potehi Legacy Amidst Trade”, museum dirancang sebagai ruang multisensori. Pengunjung diajak menelusuri perjalanan wayang potehi dari masa kedatangannya ke Indonesia hingga kejayaan dan keterpurukannya.

Ruang pamer dan galeri dirancang untuk menghadirkan pengalaman interaktif, sekaligus menghidupkan kembali Spirit of Place kawasan Pecinan. “Museum ini bukan sekadar tempat pameran, tapi ruang untuk ‘menemukan kembali’ warisan budaya yang tersembunyi. Saya berharap bisa menjadi landmark baru dan memperkuat identitas kota,” tambahnya.

Karya Audrey ini ditampilkan dalam rangkaian Wisuda ke-88 PCU, yang meluluskan 1.127 mahasiswa dari program Sarjana (S1), Magister (S2), dan Profesi. Selain Audrey, calon wisudawan lain juga menunjukkan inovasi berangkat dari isu lingkungan. Evelyn Widiana, dari program Desain Komunikasi Visual, mengolah limbah kertas menjadi textured painting kit bernama Paper Pulse, yang menggabungkan fungsi terapi seni dengan kepedulian lingkungan.

Sementara itu, Salvina Adelia Susetyo, dari Interior Design and Styling, memanfaatkan sampah plastik rumah tangga jenis polypropylene menjadi material baru untuk elemen interior, mulai dari parquet, nightstand, roster, hingga terrazzo.

Kehadiran karya-karya ini membuktikan, wisuda PCU bukan hanya puncak capaian akademik, melainkan juga etalase inovasi yang relevan dengan isu-isu aktual: dari pelestarian budaya, pengelolaan lingkungan, hingga kesehatan mental. (q cox, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *