JAKARTA (Suarapubliknews) ~ Nilai investasi warga Indonesia di sektor real estat residensial Australia menembus AUD100 juta pada kuartal I/2025. Capaian ini mencerminkan meningkatnya minat investor Indonesia terhadap pasar properti negara tersebut, sejalan dengan tren regional di Asia-Pasifik yang diperkirakan tumbuh 5%–10% per tahun berkat penurunan suku bunga dan penyesuaian harga aset.
Tren tersebut diperkuat dengan proyeksi kenaikan harga rumah nasional Australia sebesar 4% sepanjang tahun ini. Salah satu pemain yang memfasilitasi investor Indonesia di pasar tersebut adalah One Global Capital, platform manajemen dana di bawah Sunito Group Family Office yang didirikan pengusaha Iwan Sunito.
Didukung rekam jejak Sunito Group yang telah mengembangkan proyek senilai lebih dari USD4 miliar, One Global Capital membukukan portofolio terdiversifikasi senilai Rp2,85 triliun dalam tiga tahun terakhir. Portofolio ini mencakup proyek One Global Resorts, One Global Gallery Eastlakes, dan One Global Macquarie Park, yang mencatat tingkat okupansi hingga 90%.
Founder dan CEO One Global Capital, Iwan Sunito, menegaskan perusahaannya berkomitmen menghadirkan nilai tambah bagi investor melalui strategi value-add, yaitu mengoptimalkan nilai aset melalui pengelolaan dan inovasi. “Eastlakes adalah contoh bagaimana kami bisa mengembalikan ekuitas investor dalam satu tahun, lima tahun lebih cepat dari rencana awal,” ujarnya.
Transformasi One Global Gallery Eastlakes, yang diluncurkan ulang pada Desember 2024, menjadi bukti penciptaan nilai perusahaan. Pusat ritel modern seluas 3.000 m² ini mencatat peningkatan pendapatan kotor dari AUD1,2 juta menjadi AUD3 juta, dengan valuasi yang naik menjadi AUD35 juta menurut laporan Savills per September 2025.
Dalam upaya memperkuat ekspansi, One Global Capital menghadirkan tiga figur industri, yakni Samuel Sunito yang memimpin divisi Hubungan Investor dan pengembangan dana baru; Tony Mousa, mantan Partner & Head of Real Estate Capital KPMG Australia; dan Tony Zulli, pionir jasa keuangan dan pendiri Iconic Investors.
Iwan menilai keberhasilan perusahaan didorong filosofi community-first yang berorientasi pada kolaborasi jangka panjang dengan penyewa dan investor. “Misi kami adalah mengidentifikasi peluang yang undervalued, menempatkan modal secara presisi, dan menciptakan kekayaan transformatif bagi investor,” katanya.
Ekspansi One Global Capital, termasuk peluncuran OneGC Urban Renewal Fund dan Green Square Hotel Fund, membuka peluang bagi investor Indonesia untuk memanfaatkan momentum pertumbuhan pasar residensial Australia yang kini bernilai AUD11,7 triliun. (q cox, tama dini)