Jatim RayaPemerintahanPeristiwa

ERB 2025 Jangkau Lima Pulau 3T Jatim dengan KRI Makassar-590

158
×

ERB 2025 Jangkau Lima Pulau 3T Jatim dengan KRI Makassar-590

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) ~ Bank Indonesia (BI) kembali menunjukkan komitmennya menjaga kedaulatan mata uang nasional melalui penyelenggaraan Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) Nasional 2025, yang resmi dilepas dari Dermaga Madura, Surabaya.

Kegiatan tahunan ini diinisiasi oleh Bank Indonesia bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut (TNI AL) dan didukung Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Tahun ini, ekspedisi menggunakan KRI Makassar-590 dan akan berlangsung selama sepekan, 14–20 Oktober 2025, menjangkau lima pulau di wilayah 3T (terdepan, terluar, dan terpencil): Pulau Gili Genting, Gili Raja, Pagerungan Besar, Pagerungan Kecil, dan Goagoa.

Pelepasan ekspedisi dilakukan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono yang mewakili Gubernur Khofifah Indar Parawansa, bersama Kepala Perwakilan BI Jawa Timur Ibrahim dan Pangkoarmada II Laksamana Muda TNI I Gung Putu Alit Jaya.

Kepala Perwakilan BI Jawa Timur Ibrahim menjelaskan, ERB merupakan bentuk nyata kehadiran Bank Indonesia hingga ke pelosok negeri untuk memastikan uang Rupiah beredar dalam jumlah cukup, pecahan sesuai kebutuhan, serta kondisi layak edar.

“Inilah misi Bank Indonesia — memastikan Rupiah berdaulat di seluruh wilayah NKRI, termasuk daerah 3T. Kami tidak bisa berjalan sendiri, karena itu kami bersinergi dengan TNI AL yang memiliki kemampuan menjangkau wilayah perairan terluar,” ujarnya.

Selain pendistribusian uang baru dan penarikan uang lusuh, ekspedisi ini juga membawa misi edukatif dan sosial. Di setiap pulau tujuan, BI akan menggelar sosialisasi Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah (CBP), edukasi digitalisasi pembayaran melalui QRIS, serta penyaluran 500 paket sembako bekerja sama dengan BAZNAS Jawa Timur.

Sekdaprov Jatim Adhy Karyono mengapresiasi sinergi antara BI, TNI AL, dan pemerintah daerah yang diwujudkan melalui pelaksanaan ERB 2025. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya sekadar distribusi uang Rupiah, tetapi juga simbol kolaborasi untuk menjaga kedaulatan ekonomi nasional.

“Ekspedisi ini wujud nyata sinergi lintas lembaga dalam menjaga Rupiah sebagai simbol kedaulatan dan pemersatu bangsa. Dari Jawa Timur, kita meneguhkan semangat Jatim Tangguh, Terus Bertumbuh, berpijak pada filosofi Jatim Bisa: Berdaya, Inklusif, Sinergis, dan Adaptif,” katanya.

Ia menambahkan, ketangguhan ekonomi Jawa Timur turut ditopang oleh pertumbuhan ekonomi triwulan II-2025 yang mencapai 5,23 persen (year on year) — lebih tinggi dari nasional — dengan inflasi terkendali dan realisasi investasi mencapai Rp147,3 triliun sepanjang 2024. “Angka-angka ini menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan, memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” ujarnya.

Pangkoarmada II Laksamana Muda TNI I Gung Putu Alit Jaya menegaskan, TNI AL memiliki semangat sejalan dengan BI dalam menjaga kedaulatan NKRI, termasuk melalui penguatan ekonomi di wilayah pesisir dan kepulauan.

“BI menjaga kedaulatan moneter dengan memastikan ketersediaan Rupiah, sementara TNI AL menjamin distribusinya menjangkau seluruh penjuru negeri. Di sinilah titik temu sinergi kami,” katanya.

Ia menilai, ekspedisi ini sekaligus memperkuat peran TNI AL dalam mendukung pembangunan nasional, tidak hanya dari sisi pertahanan, tetapi juga dari sisi pemberdayaan ekonomi masyarakat di wilayah maritim.

Dengan keberangkatan Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025, Bank Indonesia menegaskan komitmennya menjaga kehadiran Rupiah di seluruh pelosok Nusantara — dari pusat kota hingga pulau-pulau terdepan — sebagai simbol kedaulatan, kebanggaan, dan persatuan bangsa. (q cox, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *