SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Anugrah Aryadi membantah jika dirinya telah mengundurkan diri dari PDIP dan telah terdaftar menjadi Bacaleg PKB di Surabaya.
“Semua itu tidak benar sama sekali, karena saya tidak pernah merasa telah mengundurkan diri dari PDIP,” ucapnya kepada Suarapubliknews.net. Rabu (1/8/2018)
Namun Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya ini mengaku jika dirinya pernah dihubungi utusan politisi PKB berinisial FU bahkan akhirnya bisa bertemu langsung dengan yang bersangkutan serta Musyafak Rouf sebagai Ketua DPC.
“Saat itu di KPU masuk tahapan perbaikan, saat bertemu saya hanya berusaha menjadi pendengar, namun naluri saya sebagai advocat ingin mengetahui seperti apa program-programnya,” tuturnya.
Atas dasar rasa ingin tau itu, kata Anugrah, saya menuruti saja apa yang beliau minta, salah satunya harus menbuat surat pengunduran diri itu, tapi surat itu hanya abakl-abal karena tidak pernah saya kirim kemanapun.
“Katanya saya akan dijadikan Bacaleg di Dapil satu dengan nomer urut satu, tapi batin saya tidak pernah goyah, karena masih curiga ada yang tidak srek,” terangnya.
Masih Anugrah, singkat kata saya sudah menyampaikan jawaban tegas kepada Musyafak Rouf jika saya akan tetap di PDIP.
“Makanya saya heran, kok bisa muncul KTA atas nama saya, padahal saya tidak pernah mengajukan permohonan atau mengisi formulir data pembuatan KTA di PKB, dan foto yang di KTA itu persis seperti yang di KTP saya, mungkin di scan,” bantahnya.
Untuk itu, Anugrah meminta kepada semua pihak, terutama pengurus PDIP di semua jajaran dan tingkatan, untuk tidak mempercayai pernyataan Musyafak Rouf melalui media. (q cox)