Peristiwa

Seni Sebagai Fondasi, NOLA Dorong Kreativitas Siswa Melalui Festival

85
×

Seni Sebagai Fondasi, NOLA Dorong Kreativitas Siswa Melalui Festival

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) ~ PKBM Northern Light Academy (NOLA) resmi menggelar NOLARTFEST 2025, sebuah festival seni yang mempertemukan kreativitas siswa dari jenjang SD hingga SMA dalam satu ruang publik.

Mengangkat tema “ZEROart”, festival ini menegaskan bahwa proses kreatif selalu berawal dari titik nol—sebuah fase penting dalam membangun identitas artistik, keberanian bereksperimen, dan kemampuan melihat dunia melalui perspektif visual.

Festival yang digelar di Lagoon Avenue Mall Surabaya ini menghadirkan ratusan karya seni, mulai dari visual, instalasi, desain tiga dimensi, hingga pertunjukan panggung. Seluruh karya merupakan hasil pembelajaran seni selama satu tahun penuh, berbasis eksplorasi, riset visual, dan latihan ekspresi diri. NOLARTFEST bukan sekadar pameran, tetapi juga penanda perjalanan artistik siswa sejak mereka memulai dari titik “nol”.

Dalam beberapa tahun terakhir, PKBM NOLA berupaya memperkuat pendidikan seni sebagai bagian penting kurikulum. Seni dipandang sebagai medium bagi anak-anak untuk memahami pengalaman, lingkungan, dan emosi mereka, sekaligus meningkatkan kepercayaan diri melalui eksperimen kreatif. Tema ZEROart menjadi simbol bahwa kreativitas tidak muncul secara instan, namun tumbuh melalui keberanian mencoba dan belajar dari kegagalan.

Seniman Surabaya sekaligus pengajar Fundamental Drawing di PKBM NOLA, B.G. Fabiola Natasha, menegaskan pentingnya seni dalam tumbuh kembang siswa. “Ketika seni hadir dalam proses belajar, siswa tidak hanya mengasah kreativitas, tetapi juga mengembangkan empati, kecerdasan emosional, dan kemampuan berpikir kritis yang berguna untuk memahami dunia dengan cara yang lebih luas di berbagai bidang studi,” ujarnya.

Mahasiswa Magister Tata Kota Yogyakarta ini menambahkan bahwa pendidikan seni bukan hanya menghasilkan karya, tetapi juga membentuk cara siswa memandang dan memaknai persoalan dalam kehidupan sehari-hari.

NOLARTFEST 2025 menghadirkan dua program utama: pameran seni visual dan pertunjukan seni panggung. Pameran Seni Visual, karya yang ditampilkan meliputi: 3D Design, Fotografi, Sketsa, Lukisan, Instalasi. Setiap karya telah melalui proses kurasi selama tiga bulan, dengan beberapa di antaranya mendapatkan masukan dari kurator profesional untuk memperkuat penyajian dan narasi visual.

Pertunjukan Seni Panggung, para siswa juga menampilkan karya interpretatif berupa: Teater, Musik, Koreografi. Seluruh konsep, naskah, hingga elemen panggung dikerjakan mandiri oleh siswa. Proses ini bukan hanya ruang berekspresi, tetapi juga melatih kepemimpinan, kerja sama tim, serta kemampuan menyampaikan pesan melalui gerak dan suara.

PKBM NOLA berharap festival ini memberi kontribusi nyata bagi perkembangan seni dan budaya di Kota Surabaya. Dengan menghadirkan karya anak-anak ke ruang publik, NOLA ingin menegaskan bahwa pendidikan seni dapat menjadi fondasi penting bagi generasi muda dalam membangun pola pikir kreatif, termasuk untuk bidang teknologi, desain, sains, hingga kewirausahaan.

Festival ini juga melibatkan kolaborasi dengan penyedia produk seni, pendidik, dan pelaku industri kreatif. Kolaborasi tersebut mencerminkan upaya NOLA memperkuat hubungan antara ekosistem seni–pendidikan–teknologi di Surabaya.

Sebagai festival seni onsite berskala besar pertama di lingkungan sekolah non-seni, NOLARTFEST menghadapi berbagai tantangan, mulai dari manajemen waktu pembuatan karya, penyusunan ruang pamer, hingga koordinasi antarprogram. Meski demikian, dukungan orang tua, komunitas seni, dan mitra kolaborator membuat penyelenggaraan festival berjalan lancar serta mendapat respons positif dari publik.

PKBM NOLA berencana menjadikan NOLARTFEST sebagai agenda tahunan yang konsisten untuk mendukung tumbuhnya bakat seni siswa. Melalui kesinambungan program ini, sekolah berharap kreativitas siswa dapat terus berkembang dan menghasilkan karya yang semakin matang dari tahun ke tahun.

PKBM NOLA merupakan institusi pendidikan berbasis PKBM homeschooling untuk jenjang SD hingga SMA. Berdiri sejak 2020, NOLA mengadopsi pendekatan pendidikan Finlandia yang menekankan pembelajaran holistik, kecerdasan beragam (diversified intelligence), serta lingkungan belajar yang mendorong inovasi dan kreativitas. NOLA berkomitmen membentuk generasi yang mandiri, kritis, adaptif, dan mampu mengekspresikan gagasan melalui berbagai medium, termasuk seni. (q cox, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *