SURABAYA (Suarapubliknews) ~ Universitas PGRI Adi Buana (UAB) Surabaya menjadi titik penting kerja sama internasional antara Indonesia dan India setelah menjadi tuan rumah penandatanganan Letter of Intent (LoI) antara O.P. Jindal Global University (JGU) dan 15 perguruan tinggi PGRI se-Jawa Timur, sekaligus penyelenggaraan kuliah umum internasional yang diikuti mahasiswa dan dosen secara hybrid melalui luring dan daring.
Kegiatan ini merupakan kunjungan balasan setelah rombongan pengurus pusat PGRI serta beberapa kampus PGRI sebelumnya melakukan kunjungan akademik ke India. Melalui LoI ini, kedua institusi sepakat memperluas kolaborasi di bidang pendidikan, penelitian, publikasi, inovasi, serta pengabdian kepada masyarakat selama masa kerja sama 3–5 tahun ke depan.
Direktur Direktorat Humas & Kerjasama UAB, Dr. (Cand.) I Made Bagus Dwiarta, S.E., M.M., CPM (Asia) menegaskan bahwa kerja sama ini membuka peluang implementatif yang tidak sekadar seremonial.
“LoI ini menjadi komitmen internasionalisasi berkelanjutan bagi kampus-kampus PGRI. Harapannya, pertukaran dosen dan mahasiswa, riset bersama, hingga kuliah tamu internasional dapat berjalan nyata,” ujarnya, didampingi Ketua Panitia Samsul Khabib, S.Pd., M.Pd.
Director of the Office of Institutional Advancement and Strategic Global Engagement, Associate Professor, Prof. (Dr.) Rahul Bhandari mengumumkan sejumlah program akademik yang dapat langsung diakses mahasiswa dan dosen PGRI Indonesia. Meliputi:
▸ Naveen Jindal Young Global Research Fellowship untuk dosen/mahasiswa doktoral selama 1 bulan di India (fully funded)
▸ 2 beasiswa penuh bagi mahasiswa PGRI untuk riset dan studi di JGU
▸ Joint conferences, workshop & academic dialogue
▸ Riset dan pengembangan AI & data science melalui dana riset internasional USD 100 juta
“Kami ingin membangun koneksi akademik yang kuat antara India dan Indonesia untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi era kecerdasan artifisial,” jelasnya.
Kegiatan turut diisi stadium general internasional, menghadirkan dua pembicara utama:
1. Widhayani Puri S., Ph.D. dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya menyampaikan topik “Navigating the Environmental Economics Landscape” yang membahas strategi ekonomi berkelanjutan, SEEA, green consumerism, kebijakan fiskal, hingga model degrowth.
2. Dean of Academic Governance, JGU and Professor of Law, Prof Padmanabha Ramanujam mengangkat tema “Global Engagement for Emerging Universities” dengan penekanan pada internasionalisasi berbasis hasil, kolaborasi riset mendalam, dan integrasi AI untuk ruang kelas global.
Acara dilakukan secara hybrid dan diikuti lebih dari seribu peserta melalui Zoom dan live streaming.
Rektor UAB, Dr. Untung Lasiyono, S.E., M.Si., menyatakan bahwa kerja sama global bukan lagi pilihan, tapi kebutuhan strategis. “LoI dengan JGU membuka pintu bagi pertukaran mahasiswa, kolaborasi riset, dan publikasi internasional. Ini langkah penting menuju kampus berdaya saing global,” tegasnya.
Selain India, UAB sebelumnya juga menjalin kolaborasi akademik dengan Malaysia, Thailand, Singapura, hingga Australia.
Daftar Kampus PGRI Penandatangan LoI bersama JGU
1. Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
2. Universitas PGRI Ronggolawe Tuban
3. Universitas PGRI Jombang
4. STKIP PGRI TrenggaleK
5. STKIP PGRI Bangkalan
6. STKIP PGRI Ponorogo
7. STKIP PGRI Pacitan
8. Universitas PGRI Delta Sidoarjo
9. Universitas PGRI Madiun
10. Universitas PGRI Mpu Sindok Nganjuk
11. STKIP PGRI Lumajang
12. Universitas PGRI Wiranegara
13. Universitas PGRI Kanjuruhan Malang
14. Universitas PGRI Banyuwangi
15. Itebis PGRI Dewantara Jombang
Kegiatan ini digadang menjadi pintu kolaborasi pendidikan lintas negara, memperluas peluang riset dan mobilitas internasional bagi dosen dan mahasiswa, serta menguatkan posisi kampus PGRI di kancah global. (q cox, tama dini)












