Jatim RayaPemerintahan

Ekonomi Jawa Timur Tumbuh Solid, Jadi Sorotan Utama dalam PTBI 2025

75
×

Ekonomi Jawa Timur Tumbuh Solid, Jadi Sorotan Utama dalam PTBI 2025

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) ~ Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur menjadi salah satu sorotan utama dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2025 yang digelar akhir pekan lalu. Di tengah dinamika ekonomi global, Jatim mencatat performa kuat dan konsisten, sekaligus mengukuhkan perannya sebagai kontributor terbesar kedua bagi perekonomian nasional.

Deputi Kepala Perwakilan BI Jawa Timur M. Noor Nugroho mengungkapkan bahwa kinerja ekonomi Jatim sepanjang 2025 menunjukkan tren positif. “Pada triwulan III 2025, ekonomi Jawa Timur tumbuh 5,22% (yoy) dan tetap menjadi kontributor terbesar kedua nasional. Kami memprakirakan pertumbuhan 2025 berada pada kisaran 4,7%–5,5%, dan 2026 menguat di rentang 4,8%–5,6%,” jelasnya.

Ia menambahkan, optimisme ini ditopang oleh keyakinan konsumen, penguatan penjualan ritel, dan stimulus pemerintah. Jatim juga terus memperkuat posisinya sebagai pusat industri pengolahan sekaligus jalur logistik utama di kawasan timur Indonesia.

Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Jawa Timur, Dr. MHD. Aftabuddin RZ, menegaskan bahwa Jatim tetap memegang peran strategis sebagai kontributor PDB nasional dan lumbung pangan nusantara.

Dalam PTBI Jatim, Bank Indonesia menegaskan komitmen bersama pemerintah daerah untuk memperkuat resiliensi dan daya saing ekonomi melalui enam fokus utama 2025:
1. Akselerasi investasi daerah
2. Penguatan industri pengolahan
3. Pemberdayaan dan scale-up UMKM
4. Optimalisasi pengelolaan keuangan daerah
5. Digitalisasi sistem pembayaran
6. Pengendalian inflasi daerah
Enam agenda ini disiapkan untuk mewujudkan visi “Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara”—sebuah pusat pertumbuhan yang modern, terintegrasi, dan inklusif.

Sementara itu di Jakarta, PTBI 2025 yang digelar serentak secara hybrid dibuka oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto. Melalui arahannya, Presiden menekankan pentingnya kolaborasi nasional untuk menjaga ketahanan ekonomi di tengah perubahan global.

Pertemuan tahun ini mengangkat tema: “Tangguh dan Mandiri: Sinergi Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Lebih Tinggi dan Berdaya Tahan”.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menambahkan bahwa prospek ekonomi Indonesia pada 2026 diperkirakan tumbuh di kisaran 4,9–5,7%, didukung inflasi yang tetap terkendali dan stabilitas sistem keuangan yang terjaga.

Menutup rangkaian PTBI, Jawa Timur kembali mengukuhkan komitmen digitalisasinya dengan berhasil meraih Penghargaan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Terbaik 2025 untuk kawasan Jawa–Bali.

Gelaran PTBI Jatim 2025 yang berlangsung akhir pekan lalu turut dihadiri jajaran pemerintah daerah, perbankan, akademisi, instansi vertikal hingga asosiasi. Selain TP2DD, BI Jawa Timur juga memberikan apresiasi kepada mitra-mitra inspiratif, di antaranya:
• Penggerak Ekonomi Kerakyatan: PT BPD Jawa Timur
• UMKM Go Ekspor: Argopuro Walida (Situbondo)
• Ponpes Ter-Digital: Pondok Pesantren Al Amien Prenduan, Sumenep
Penghargaan ini menjadi penutup yang manis bagi gelaran PTBI 2025, sekaligus memperkuat optimisme bahwa Jawa Timur siap melangkah memasuki 2026 dengan fondasi ekonomi yang semakin tangguh. (q cox, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *