BisnisNasionalPolitik

KADIN Indonesia: UMKM Telah Bangkit Lewat Penguatan Desa, Nelayan, Dan PSN

101
×

KADIN Indonesia: UMKM Telah Bangkit Lewat Penguatan Desa, Nelayan, Dan PSN

Sebarkan artikel ini

JAKARTA (Suarapubliknews) – Sempat terpuruk selama dan setelah Pandemi Covid-19, kini kondisi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berbalik menggeliat bahkan menunjukkan peningkatan yang signifikan.

Pernyataan ini disampaikan Raden Tedy Wakil Ketua Umum bidang Kewirausahaan UMKM Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, yang mengatakn bahwa kebangkitan ini tak terlepas dari peran Presiden Prabowo Subianto yang mendorong perkembangan kewirausahaan dan pembangunan desa secara menyeluruh.

Menurut dia, Presiden Prabowo Subianto membangun dari bawah sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan oleh para pelaku UMKM di seluruh Indonesia.

“Arah kebijakan beliau sangat jelas, bagaimana manfaat pembangunan bisa dirasakan secara langsung oleh para pelaku UMKM kita,” kata Raden Tedy dalam keterangannya, Kamis (11/12/2025).

Program Makan Bergizi Gratis, misalnya, bukan hanya memberikan dampak sosial, tapi juga membuka peluang ekonomi baru. Dari pengelolaan bahan baku, produksi, hingga dapur-dapur penyelenggara, semuanya melibatkan UMKM lokal.

“Ini menjadi bukti bahwa Pemerintah menempatkan UMKM sebagai mitra utama dalam pembangunan,” sambungnya.

Selain itu, program Koperasi Desa Merah Putih, yang akan dibangun lebih dari 80.000 unit di seluruh Indonesia, juga menjadi tonggak penting. Dominannya UMKM dalam penyediaan sarana, prasarana, hingga pengisian produk bisnis koperasi membuat program ini menjadi mesin baru penggerak ekonomi rakyat.

Tidak hanya itu, akan dibangun pula 1.100 Kampung dan Layanan Nelayan Indonesia. Pembangunan ini diarahkan dari hulu hingga hilir, mulai dari sarana produksi, pengolahan, hingga pemasaran.

Semua ini, kata dia, bertujuan memberdayakan nelayan yang juga merupakan bagian dari pelaku UMKM nasional. Keberadaan kampung nelayan modern ini menjadi ruang bagi UMKM sektor kelautan untuk tumbuh lebih cepat dan berdaya saing.

Pemerintah juga memastikan UMKM memperoleh kemudahan akses permodalan, baik melalui perbankan maupun lembaga keuangan lainnya.

Di sisi pemasaran, negara hadir untuk melindungi produk UMKM dari serbuan barang impor baik legal maupun ilegal dengan penegakan regulasi dan sterilitas pasar. Langkah ini memastikan UMKM menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

Dengan berbagai program strategis tersebut, para pelaku UMKM memiliki peluang yang sangat besar pada tahun 2026. Ini adalah momentum kebangkitan UMKM, momentum naik kelas, dan momentum penguatan ekonomi rakyat yang sesungguhnya.

“Kepada seluruh pelaku UMKM, tahun 2026 adalah momentum kita. Momentum UMKM bangkit dan naik kelas. Peluangnya besar sekali. Kita hanya perlu bergerak bersama, bersinergi, dan memanfaatkan setiap program yang telah disiapkan Pemerintah,” tegasnya. (q cox, CPut)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *