KEDIRI,(Suarapubliknews.net) – Bertempat di ruang Joyoboyo, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Kediri menggelar acara acara pengajian akbar mengangkat tema “Hidup Bahagia dengan Sholat” dan menghadirkan pembicara Prof. Dr. H. Mph. Sholeh, M.Pd, Jumat (24/8/2018)
Acara ini dihadiri oleh Ketua Dharma Wanita Kota Kediri Neky Rahmiyati Budwi Sunu, Ketua Gow Kota Kediri, Ketua GOPTKI, Ketua Yayasan Tk Dharma Wanita, Kepala Sekolah Tk Dharma Wanita, Pengurus dan Perwakilan Anggota Satuan Kerja Dharma Wanita serta narasumber
Pembukaannya dilakukan oleh Lilik Muhhibbah Wakil Wali Kota Kediri yang spontan menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh undangan yang hadir, termasuk Prof Sholeh.
”Terima kasih dan selamat datang Prof Sholeh. Alhamdulillah pada kesempatan ini panjenengan bisa hadir untuk memberikan pengajian kepada Ibu-Ibu Dharma Wanita Persatuan Kota Kediri,” Ujar Ning Lik, sapaan akrab Lilik Muhhibbah.
Orang nomor dua di Kota Kediri ini berharap, setelah mengikuti pengajian ini Ibu-Ibu Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Kediri bisa bertambah manfaat ilmunya, khusyu’ sholatnya dan benar-benar dengan sholat bisa memberi kebahagiaan.
” Mudah-mudahan sholat ini betul-betul suatu hal yang bisa menambah sekaligus memberikan kebahagiaan bagi Ibu-Ibu. Karena kebanyakan Ibu-Ibu ini sholat dengan terima WA lebih bahagia terima WA,” Tambahya
Bagi Ning Lik, Ibu-Ibu Dharma Wanita Kota Kediri adalah Wanita yang luar biasa.“Kata pepatah, dalam kesuksesan seorang Laki-Laki pasti ada seorang Wanita yang luar biasa,” tandasnya.
Saya yakin, lanjut dia, Ibu-Ibu yang ada di ruang Joyoboyo ini semuanya adalah Wanita-Wanita yang hebat. Karena di samping mereka ada suami-suami yang betul-betul mampu untuk memberikan warna bagi Pemerintah Kota Kediri.
“Tolong terus di dorong suaminya untuk bisa ikut memajukan Kota kediri apalagi dalam kampaye kami kemarin, 2019 ini PRODAMAS akan dinaikkan menjadi 100 juta. Ini tentu butuh motivasi dan banyak pembahasan yang insyallah kedepan menjadikan Kota Kediri lebih baik dan lebih sejahtera lagi,” tuturnya.
Ketua Muslimat NU ini juga mengatakan, bahwa sejelek-jeleknya manusia adalah pencuri dalam sholat. Artinya, ketika ia melaksanakan sholat orang itu tidak melakukan dengan tuma’ninah. Baik dalam sujud, ruku’ dan gerakan-gerakan sholat yang lainnya.
“Saat ini memang sedang melanda, khususnya bagi Ibu-Ibu. Kebanyakan Ibu-Ibu itu lebih peka jika dengar dering HP daripada dering suara Adzan. Maka Alhamdulillah pengajian ini diadakan. Saya sampaikan apresiasi dan terima kasih kepada panita. Saya titip kepada Ibu-Ibu untuk tidak malu bertanya kepada Prof Sholeh,” katanya.(Iwan)