Nasional

Jokowi Bebaskan Tarif Tol Suramadu, Bambang Haryo: Biaya Perawatannya Bagaimana?

59
×

Jokowi Bebaskan Tarif Tol Suramadu, Bambang Haryo: Biaya Perawatannya Bagaimana?

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Anggota Komisi V DPR RI Bambang Haryo Soekartono, meminta kepada Presiden Joko Widodo dan kabinetnya serta Pemprov Jatim, agar juga memikirkan biaya perawatan konstruksi jembatan pasca pembebasan tarif tol Suramadu.

“Setahu saya biaya pengembalian belum seratus persen selesai, jangan sampai nantinya semakin menambahi beban APBN kita, maka sayogyanya beban itu dan termasuk biaya perawatan jembatan Suramadu pasca penggratisan ini dibebankan Pemprov Jatim,” ucapnya. Minggu (28/10/2018)

Bambang Haryo juga mengingatkan agar Presiden tidak menganggap enteng biaya perawatan jembatan Suramadu yang dikatakan hanya sekira 140 Miliar. Pasalnya pos anggaran di APBN 2019 belum tercantum, maka untuk kurun waktu satu tahun ke depan biaya perawatannya ditanggung siapa?

“Pembahasan APBN tahun 2019 sudah selesai, dan beberapa hari lagi akan segera digelar paripurna untuk pengesahannya, artinya tidak akan bisa ditambahkan lagi, padahal biaya pemeliharaan ini akan semakin tinggi seiring dengan umur teknis konstruksi jembatan itu,” tuturnya.

Tidak hanya itu, Bambang Haryo juga meminta kepada pemerintah pusat dan daerah untuk melakukan cek, evaluasi dan analisa yang matang terkait dampak penggratisan tarif tol Suramadu. Apakah benar-benar akan berdampak riil terhadap perkembangan ekonomi di wilayah madura, terutama di sektor riil.

“Pemerintah harus betul-betul mengontrol perkembangan yang berkaitan dengan sektor riil, terutama soal transportasi logistik, kalau faktanya nanti tetap apalagi tambah naik, maka tidak ada manfaatnya,” tandasnya.

“Jangan sampai kebijakan penggratisan tarif tol jembatan Suramadu oleh Presiden yang saat ini juga berstatus Capres 2019 hanya menjadi kepentingan politik, jangan sampai itu terjadi,” imbuhnya.

Disisi lain, politisi Partai Gerindra ini juga mengingatkan kepada pemerintah pusat dan provinsi untuk memperhatikan keberlangsungan usaha kapal fery ujung Kamal, karena keberadaannya menjadi satu-satunya back up jika jembatan Suramadu terjadi kendala.

“Satu-satunya cara hanya dengan memberikan subsidi, karena jika tidak maka sudah dapat dipastikan akan gulung tikar dan tutup. Kalau kemarin itu kondisinya masih sekarat, maka saat Suramadu digratiskan sudah bisa dikatakan mati,” pungkasnya.

Berikut rekaman video Bambang haryo terkait dana pemeliharaan Jembatan Suramadu:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *