SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Mulai Hari Senin (29/10/2018) hingga Kamis (1/11/2018), Pemkot Surabaya melakukan Tes CPNS untuk formasi yang dibutuhkan oleh jajaran pemerintahan Wali Kota Tri Rismaharini.
Henry Rahmanto Kabid Pengembangan dan Penilaian Kinerja Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kota Surabaya memastikan jika proses yang dilakukan akan 100 persen tidak memiliki celah kecurangan termasuk ruang bagi joki-joki yang ingin bermain.
“Dalam proses Tes CPNS tahun ini Pemkot Surabaya melakukan pengamanan secara berlapis. Tidak hanya diperiksa secara detail identitas peserta. Keaslian dengan peserta yang hadir pun benar-benar diawasi oleh panitia,” ujar Henry, Selasa (30/10/2018).
“Tidak hanya itu peserta sebelum masuk ruang tes juga diperiksa secara detail oleh petugas. Bahkan juga dilakukan pemeriksaan dengan alat metal detektor. berbagai pemeriksaan itu dilakukan sebagai upaya antisipasi terjadinya kecurangan maupun hal-hal yang tidak diinginkan,” tambahnya.
Kemungkinan adanya peserta titipan yang dipastikan akan langsung lolos pun juga ditepis oleh Henry.
“Dalam proses seleksi CPNS tahun ini Pemerintah Pusat yakni MenPanRB yang menentukan peserta yang lolos seleksi. Pemkot Surabaya hanya sebagai penyelenggara sehingga tidak memiliki wewenang memberikan saran atau apapun untuk calon-calon yang lolos. Murni pemerintah pusat yang menentukan. Dengan sistem itu dipastikan tidak ada unsur titipan untuk calon bisa lolos seleksi,” tegas Henry.
Sebagai informasi, jumlah Tes CPNS kali ini sebanyak 3.432. seluruh peserta akan memperebutkan 442 formasi yang dibutuhkan oleh Pemkot Surabaya.
Pelaksanaan tes selama empat hari akan dilakukan pada lima sesi. Setiap sesinya akan berisikan 200 peserta. Sehingga, tiap hari akan ada 1.000 peserta yang melakukan ujian. (q cox)