Pemerintahan

Satu Dekade Parade Surabaya Juang Bakal Tampilkan Pahlawan Nasional

121
×

Satu Dekade Parade Surabaya Juang Bakal Tampilkan Pahlawan Nasional

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan menggelar kembali Parade Surabaya Juang, Minggu (11/11/2018) dimulai pukul 07.30-11.00 Wib. Agenda tahunan yang sudah memasuki tahun kesepuluh atau satu dekade ini akan dikemas berbeda dari penyelenggaraan tahun sebelumnya.

Sebab, pada tahun ini akan mengangkat dan menampilkan tentang pahlawan-pahlawan nasional, bukan hanya pahlawan Surabaya seperti tahun-tahun sebelumnya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya, Antik Sugiharti memastikan Parade Surabaya Juang pada tahun ini akan lebih meriah dan dipastikan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Salah satu perbedaan itu adalah pengangkatan tema atau isu pahlawan nasional, bukan hanya pahlawan Surabaya yang akan ditampilkan dalam parade itu.

“Jadi, kami nanti akan menampilkan beberapa pahlawan dari berbagai daerah di Indonesia. Nanti juga akan ada pembawa foto-foto pahlawan dari berbagai daerah,” kata Antik saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Selasa (6/11/2018).

Selain itu, lanjut dia, start parade ini sebelumnya dilakukan di depan Gedung Pemprov, namun pada tahun ini akan digeser lebih ke utara, tepatnya di viaduk atau pintu keluar Tugu Pahlawan, karena pada parade itu akan menampilkan perang Viaduk. Parade ini akan dibuka dengan tokoh pahlawan M. Yasin yang menyerahkan bendera merah putih kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, selanjutnya Wali Kota Risma menyerahkan kepada tim paskibraka.

“Parade ini akan start dari Tugu Pahlawan dan finish di Taman Bungkul. Dalam rute parade ini, ada delapan spot pertunjukan yang bisa dinikmati oleh warga Surabaya, setiap spot itu menampilkan pertunjukan yang berbeda-beda, mulai dari teatrikal, musik atau pembacaan puisi,” tegasnya.

Delapan spot itu adalah di Tugu Pahlawan yang akan menampilkan perang Viaduk, ada pula musik yang memainkan lagu-lagu perjuangan. Selanjutnya di Siola ada teatrikal juga dan ada paduan suara serta disambung di Hotel Majapahit ada pengibaran bendera merah putih yang dilakukan oleh Wali Kota Risma dan Forpimda.

Kemudian berlanjut di depan Gedung Negara Grahadi ada pembacaan pidato Gubernur Suryo. Lalu di Bambu Runcing ada teatrikal dan musik-musik, setelah itu ada teatrikal dan perang mastrip di monument polisi istimewa, berlanjut di SMA Santa Maria dan berakhir di Taman Bungkul.

“Dengan adanya delapan spot ini, maka kami berharap warga tidak hanya berkumpul di satu titik saja, tapi juga menyebar di delapan spot itu, karena nanti ada pertunjukan yang berbeda-beda. Apalagi nanti ada Sosiawan Leak dan Sha Ine Febriyanti yang akan tampil di spot itu,” kata dia.

Antik memastikan bahwa Parade Surabaya Juang tahun ini akan diikuti oleh 10 ribuan peserta, baik dari jajaran Pemkot Surabaya hingga jajaran kecamatan dan juga peserta dari luar daerah. Bahkan, dalam parade itu juga akan diikuti oleh 350 tim teatrikal, 10 kendaraan militer ANOA, 70 Jeep dari berbagai daerah dan juga 20 sepeda motor kuno.

“Kami juga targetkan minimal 10 ribu wisatawan akan hadir ke Surabaya untuk menyaksikan acara tersebut. Beberapa daerah sudah konfirmasi akan hadir dalam acara itu,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Komunitas Surabaya Juang, Herry Lentho menyampaikan, Parade Surabaya Juang ini merupakan hari rayanya pecinta sejarah di seluruh Indonesia ini. Sebab, di Indonesia hanya Surabaya yang mendapatkan gelar Kota Pahlawan, sehingga pecinta sejarah dari berbagai daerah di Indonesia akan datang ke Surabaya pada saat acara tersebut.

“Jadi, Surabaya akan menjadi tuan rumah untuk menebarkan nilai-nilai kepahlawan di Indonesia ini, karena Surabaya miliknya Indonesia,” ujar Herry di kantor Humas Pemkot Surabaya.

Sutradara dari semua teatrikal di Parade Surabaya Juang ini juga memastikan bahwa semua teatrikal yang diangkat dalam parade ini menceritakan tentang perjuangan para pahlawan di beberapa daerah. Bukan hanya pahlawan di Surabaya, sehingga hal ini akan menjadi menarik karena berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang hanya mengangkat pahlawan Kota Surabaya.

“Karena ini sudah memasuki satu dekade, maka kami harus tingkatkan penampilan atraksinya atau teatrikalnya, sehingga lebih menarik. Nanti, teman pecinta sejarah dari Belanda juga akan hadir untuk menyaksikan acara ini,” imbuhnya.

Kabag Humas Pemkot Surabaya M. Fikser memastikan pihak Pemkot Surabaya sudah bekerjasama dengan pihak kepolisian dan Garnisun untuk mengamankan acara ini, termasuk pengamanan sepanjang rute Parade Surabaya Juang ini.

“Setidaknya ada sekitar 2.300 personil yang kami siapkan untuk mengamankan acara dan rute parade ini. Mereka sudah melakukan berbagai rapat intensif untuk menyiapkan acara tersebut,” kata Fikser.

Oleh karena itu, dia meminta kepada warga Surabaya untuk menghindari rute-rute yang dilalui Parade Surabaya Juang itu. Ia juga mengundang semua warga Surabaya untuk bersama-sama menyaksikan parade tersebut. Sumber Humas Pemkot Surabaya (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *