SURABAYA (Suarapubliknews) – Pakar Komunikasi Universitas Airlangga Surabaya Suko Widodo mengatakan bahwa model baru debat publik Pilpres 2019 yang bakal digelar KPU menjadi kurang greget, karena pertanyaan yang disiapkan (bukan tertutup).
Menurut Suko Widodo, acara debat adalah aktivitas komunikasi yang tujuan akhirnya mencari pengaruh dan dukungan audience.
“Banyak model debat, tergantung dari pilihan penyelenggara. Debat merupakan sarana untuk “menguji” kualitas peserta. Mulai dari pesan visinya, dan argumentasi yang mendasarinya, serta mempertahankan kualitas gagasannya,” ucapnya kepada media ini. Selasa (8/1/2019)
Namun dia berpendapat, dengan model pertanyaan tertutup, tampaknya ada kesan kurang “spontan” yang bisa mengurangi greget debat.
“Sebetulnya penyelenggara cukup memberikan rambu materi atau tema saja. Tak perlu harus menyediakan pilihan pertanyaan yang disiapkan. Dengan pertanyaan yang disiapkan (bukan tertutup) membuat debat menjadi kurang spontan dan kurang greget,” pungkasnya. (q cox)