SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Warga perumahan elit Puncak Permai Surabaya digegerkan oleh temuan mayat perempuan (47) yang sehari-harinya diketahui bernama Tasri warga Tuban dan bekerja sebagai pembantu rumah tangga selama 8 bulan di jalan Puncak permai 1/83 Surabaya.
Mayat ditemukan ditemukan oleh pemilik rumah bernama Simon Raharjo saat akan memasuki salah satu kamar dengan kondisi bersimbah darah dengan luka menganga dileher. Penyebabnya sedang dicari oleh pihak Kepolisian yang saat ini sedang melakukan oleh TKP.
Kala itu sang majikan memanggil pembantunya yang tidak lain adalah Tasri (korban), namun tidak ada jawaban, sehingga sang majikan menghampiri kamar korban yang berada di lantai dasar.
Dia terkejut ketika menemukan tubuh tasri yang sudah tergeletak dan bersimbah darah di kamarnya. Maka Simon spontan melaporkan kejadian tersebut ke pihak Kepolisian.
Dalam waktu singkat, tim inafis Polrestabes Surabaya datang dan langsung melakukan olah TKP, mulai dalam rumah hingga diluar rumah, karena diduga pelaku pembunuhan meloncat dari tembok rumah.
Dari hasil olah TKP, tim inafis Polrestabes mengamankan sarung tangan yang berlumuran darah dan diduga ada kaitannya denga peristiwa pembunuhan pembantu rumah tangga tersebut.
“Kami sedang melakukan olah TKP bersama dengan Nafis terhadap sosok mayat yang diketahui bernama Tasri dan bekerja sebagai pembantu, dan diduga kematiannya tidak wajar, dan akan dilakukan otopsi di RSUD dr Soetomo, namun menurut pak Simon tidak ada barang-barang miliknya yang hilang, luka parah ada di sisi leher sebelah kiri,” ucap AKBP Sinto Silitonga Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, seraya menyampaikan bahwa pihaknya akan memeriksa tiga orang saksi, untuk dimintai keterangan.(q cox)
