Jatim Raya

Serunya Imlek di Indonesian Heritage Museum

85
×

Serunya Imlek di Indonesian Heritage Museum

Sebarkan artikel ini

BATU (Suarapubliknews) – Kemeriahan perayaan Imlek tak lepas dari peranan penting Presiden RI Ke 4, Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur. Tokoh yang dikenal sebagai Bapak Pluralisme ini memberikan kesempatan kepada masyarakat Tionghoa dalam kehidupan bermasyarakat.

CEO dan Marketing.Comunnication Yayasan Dtopeng Kingdom, Elly T Halsamer mengatakan menyambut perayaan Imlek 2570 Indonesian Heritage Museum turut memeriahkan dengan menggelar kesenian sekaligus tradisi Imlek.

“Kami menyambut kedatangan pengunjung dengan tarian Goddess From Heaven yang mempunyai makna dewa dewi yang turun dari langit, menghibur para pengunjung, berdoa dan mengharapkan mereka panjang umur, kebahagiaan dan hujan rejeki yang berlimpah,” katanya.

Tak hanya itu pengunjung juga dihibur oleh pertunjukan barongsai serta bagi – bagi angapau kepada pengunjung dan permen untuk pengunjung cilik di dalam museum. “Selain itu, para pengunjung cilik juga bisa mewarnai garmbar bertemakan imlek,” tambah Elly.

Indonesian Heritage Museum kaya akan peninggalan budaya sejarah dari Sabang sampai Merauke. Berbaur dalam asimilasi budaya dari jaman nenek moyang yang masuk pertama kali dari Yunan- China ke Nusantara.

Berdasarkan peninggalan inilah membuktikan pembauran kultur di masyarakat Indonesia yang tinggal secara harmonis sejak jaman Majapahit. Maka ini yang menjadi tema utama perayaan imlek kali ini yaitu Harmonis dalam Kebhinekaan.

“Dari Imlek kali ini kita harusnya banyak belajar tentang kemanusiaan, kebhinekaan, kebangsaan dan asimilasi kebudayaan yg sangat kental dlm bumi Nusantara ini yg sangat NKRI,” lanjutnya.

Menurut Elly, kegiatan ini sesuai dengan visi misi Yayasan, Museum Indonesian Heritage (dTopeng Kingdom) yang berkomitment untk lebih mendekatkan generasi muda ini kepada kebudayaan dan sejarah bangsa.

“Lebih lagi menggelitik mereka agar mau datang bermain ke museum, serta berusaha membuka wawasan bahwa museum sebenarnya sebagai tempat sumber inspirasi dan krestivitas, dimana sejarah masa lalulah yang membuat kita semua lebih maju ke masamendatang. Berkreativitas menggugah mereka agar mau ikut terlibat dalam kegiatan di museum,” tandasnya. (q cox, Tama Dinie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *