Bisnis

WoW ke 15 : Pertumbuhan Ekonomi Nasional Tetap Stabil

14
×

WoW ke 15 : Pertumbuhan Ekonomi Nasional Tetap Stabil

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Di tengah perlambatan ekonomi dunia tahun ini yaitu sebesar 3,6% dibanding tahun lalu sebesar 3,8%, momentum pertumbuhan ekonomi nasional tetap stabil didukung oleh pengeluaran belanja infrastruktur pemerintah.

Chief Economist, Standard Chartered Bank Indonesia, Aldian Taloputra, mengatakan peningkatan daya beli rumah tangga, dan pemulihan sektor investasi swasta mampu mengimbangi permintaan eksternal yang moderat.

Selain itu tahun ini, Bank Indonesia diyakini akan menerapkan kebijakan moneter yang ketat untuk mengantisipasi naiknya suku bunga The Federal Reserves, serta defisit rekening berjalan yang sedang berlangsung.

“Kami memproyeksikan The Fed akan menaikkan suku bunga satu kali di kuartal ketiga tahun ini sebelum BI menghentikan siklus pengetatannya. Pemerintah akan melanjutkan pemberian stimulus fiskal jika dilihat pertumbuhan ekonomi belum terlalu meyakinkan,” katanya.

Membaiknya sentimen terhadap negara-negara berkembang (Emerging Markets), seperti Indonesia, dan The Fed yang tidak terburu-buru dalam menaikkan suku bunga, merupakan dua faktor yang diharapkan mampu mendorong stabilitas Rupiah.

“Kami memproyeksikan Rupiah akan berada di posisi 14.600 di akhir 2019 terhadap Dolar AS,” imbuh Aldian.

Dalam seminar keuangan tahunan Wealth on Wealth (WoW) ke 15 yang digelar oleh Standard Chartered Bank Indonesia dengan topik Indonesia 2019: Unlocking Opportunities amid Global Uncertainties juga diluncurkan dua layanan yang akan semakin memudahkan nasabah Prioritas dalam melakukan investasi.

Managing Director & Head, Wealth Management, Standard Chartered Bank Indonesia, Bambang Simarno, mengatakan dua layanan tersebut adalah Online Mutual Funds dan SmartGoals yang membantu nasabah Prioritas Standard Chartered Bank dalam melakukan transaksi reksa dana secara online melalui SC Mobile atau iBanking.

“SC Mobile dan iBanking adalah dua layanan digital yang otomatis akan dimiliki oleh setiap nasabah Standard Chartered Bank. Dengan layanan Online Mutual Funds, nasabah Prioritas Bank akan dimudahkan dalam melakukan transaksi reksa dana, seperti pembelian, pengalihan, dan pencairan secara online,” terangnya.

Sedangkan SmartGoals merupakan layanan yang pertama kali ada di Indonesia yang menggabungkan perencanaan finansial sederhana dengan strategi alokasi investasi yang disesuaikan kemampuan keuangan dan profil investasi masing-masing nasabah Standard Chartered Bank.

SmartGoals memudahkan nasabah Prioritas untuk berinvestasi secara rutin dan juga tetap dapat mengikuti perkembagan nilai investasinya secara online.

Untuk melengkapi pelayanan kepada nasabah Priority Banking dalam hal proteksi, Standard Chartered Bank bekerja sama dengan Allianz akan meluncurkan produk Asuransi perjalanan, NewTravelPro, yang memberikan perlindungan 24 jam untuk perjalanan bisnis dan liburan para nasabah.

“Melalui peluncuran dua layanan baru ini, pihaknya menargetkan pertumbuhan jumlah nasabah Prioritas sebesar 15%-20% hingga akhir tahun ini,” tutupnya. (q cox, Tama Dinie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *