KEDIRI (Suarapubliknews) – Meski produk rumahan, Sambel Gerih hasil kreasi Teresia Suparti (50) warga Dusun Satak Desa Satak Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri, mampu menembus pasar di luar Pulau Jawa.
Menurut Teresia Suparti, selain konsumen lokal sekitar wilayah Kediri, sambel gerih hasil produksinya telah dijual hingga ke wilayah Pulau Dewata Bali dan Kalimantan.
“Untuk harga bervariasi, kalau yang kotak kecil seperti gelas kami jual Rp 11 Ribu per pcs,” Ucap Teresia yang didampingi Dyah Wisnu Kaur Umum Desa Satak Selasa (2/4/2019)
Teresia Suparti mengaku, jika usaha produksi Sambel Gerih berawal dari Bu Dyah Wisnu yang saat itu memintanya membuatkan sambel untuk Ibu Camat.
“Dari situlah muncul Inisiatif untuk membuka usaha, yang kemudian malah mendapatkan dukungan dari pihak kecamatan seta motifasi dari Pemerintah Desa Satak,” tuturnya.
Sementara menurut Dyah Wisnu, produksi pembuatan Sambel Gerih ini merupakan Usaha Micro Kecil Menengah (UMKM) unggulan Desa Satak yang pada setiap pameran selalu ditampilkan
“Agar lebih cepat dikenal, dan pihak Desa sudah melakukan pemasaran melalui Instagram,” pungkas Kaur Umum yang Akrab disapa Bu Dyah
Bahkan Dinas Perdagangan Pemerintah Kabupaten Kediri, juga telah melakukan peninjauan ke tempat produksi pembuatan Sambel Gerih rumahan di Desa Satak milik Warga bernama Teresia Suparti. (q cox, Iwan)