SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Tim penembak Indonesia berhasil meraih dua gelar juara. Satu penembak di posisi runner up dan lainnya menduduki posisi peringkat ketiga dalam ajang lomba menembak Internasional Austral Asia Handgun Championship (AAHC) 2016.
Lomba ini berlangsung selama empat hari di lapangan tembak internasional FX Soeramono, Bhumi Marinir Karang Pilang Surabaya. Tim penembak asal Filipina berhasil menyabet katagori juara umum, setelah meraih 14 gelar dari 22 nomor yang dilombakan.
Penembak asal Indonesia Paul Fans berhasil menjadi juara di nomor Individual Production Senior. Kemudian tim penembak di nomor Revolver Division-Overall juga berhasil menempatiperingkat pertama setelah mengalahkan tim penembak asal Filipina (kedua) dan New Zaeland (ketiga). Tim Indonesia juga merah peringkat kedua untuk nomor individual revolver atas nama Sonny Prabowo.
Penembak muda incentius Djajadiningrat yang memperkuat di nomor standart divison-overall, tim Indonesia hanya mampu meraih peringkat ketiga setelah kalah dengan tim penembak asal Australia. Peringkat pertama diraih Filipina dan kedua Australia.
Leo Christian Afandi wakil ketua panitia penyelenggara berharap, Indonesia kembali dipercaya sebagai tuan rumah lomba menembak internasional lainnya, karena even Internasional tiga tahunan telah terselenggara dengan baik dan lancar di Kota Surabaya –Indonesia.
Rasa kecewa tim Indonesia memang tak bisa disembuyikan, mengingat Indonesia menjadi tuan rumah. Seperti yang dikatakan salah satu penembak Indonesia Sony Prabowo, bahwa hasilnya tidak sesuai dengan harapan.
Untuk itu, para petembak indonesia berharap pemerintah lebih memperhatikan dan membina para petembak reaksi cepat yang dalam naungan Perbakin ini, utamanya soal peralatan. (q cox)