Pemerintahan

Begini Perkembangan Kesehatan Wali Kota Risma di RSUD Dr Soetomo

78
×

Begini Perkembangan Kesehatan Wali Kota Risma di RSUD Dr Soetomo

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Dalam sesi presscon, Kadinkes Surabaya dr.Febria Rachmanita (Feni) menyampaikan kabar bahwa Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya yang saat ini mendapatkan perawatan intensif di RSUD Dr Soetomo, dalam kondisi stabil.

“Kondisi Ibu Wali Kota saat ini semakin membaik dan cukup stabil. Berada di ruang ICU karena membutuhkan perawatan dan pengawasan intensif. Awalnya memang penyakit Maag dan Asma. Kenapa dirujuk ke Soetomo karena ingin mendapatkan perawatan yang baik, dan disini dokternya lebih banyak, begitu juga konsultannya,” ucap Feni kepada sejumlah awak media di Gedung GBPT RSUD DR Soetomo. Rabu (26/06/2019)

Menurut Feni yang didampingi M Fikser Kabag Humas Surabaya, masih dibutuhkan serangkaian observasi lanjutan dari tim dokter yang sedang menangani. Terkait penyakit Asma yang dideritanya, Feni mengatakan jika sudah lama, bahkan sebelum menikah.

“Kita tau bahwa sebelumnya sempat bepergian ke luar negeri, bahkan sebelum sakit masih sempat mengikuti kegiatan bersih-bersih di tugu pahlawan, jadi kemungkinannya memang kelelahan,” terang Feni.

Bahkan Feni juga beberapa kali menegaskan jika kondisi Risma Wali Kota Surabaya stabil. “Kondisinya bukan kritis, tetapi kondisi fisiknya memang menurun dan memerlukan perawatan yang intensif. Tapi sekali lagi, kondisinya Ibu masih tetap stabil,” tegasnya.

Keterangan ini diperjelas oleh dr.Pesta Parulian Kepala Humas RSUD Dr Soetomo Surabaya, yang mengatakan bahwa saat ini Wali Kota Risma sedang membutuhkan perawatan yang intensif.

“Ada beberapa dokter yang terlibat dalam tim, diantaranya dokter anestesi, dokter paru-paru, dokter penyakit dalam, dan setelah ditelaah juga akan melibatkan dokter microbilogi, dan dokter jantung karena terkait usia Ibu. Juga ada dokter radiologi dan dokter patologi klinik,” ucapnya.

Dia mengatakan jika pihaknya melakukan perawatan super intensive untuk mendalami semuanya. Untuk itu, pihaknya meminta maaf jika harus melakukan pembatasan kunjungan karena ini menyangkut kondisi pasien.

“Kami atas nama manajemen RS memohon kepada masyarakat Surabaya untuk turut mendoakan, meski untuk sementara belum bisa dijenguk langsung. Kami mohon pengertiannya jika kami melakukan pembatasan kunjungan, karena ini menyangkut kondisi pasien. Ada 10 dokter spesialis bersama beberapa dokter pembantunya,” tandasnya.

Disinggung soal alat kesehatan yang digunakan Wali Kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini, dr.Pesta Parulian menjawab jika jumlahnya memang banyak. “Pokoknya kami akan all out untuk perawatannya. Jadi mohon doanya kepada semuanya,” pungkasnya. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *