Pemerintahan

Tata Ulang Taman Jogging Track Jl. Ngagel, Eri Cahyadi: Ini Sentuhan Langsung

144
×

Tata Ulang Taman Jogging Track Jl. Ngagel, Eri Cahyadi: Ini Sentuhan Langsung

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Pemkot Surabaya tak henti-hentinya menata Ruang Terbuka Hijau yang berpotensi menambah keindahan wilayahnya sekaligus memanjakan warganya, dan kali ini di kawasan sepadan sungai milik Pemprov Jatim di Jl. Ngagel.

Selaku Plt. Kepala Dinas Kebersihan, Eri Cahyadi mengatakan jika penataan taman di sepadan sungai Jl. Ngagel bersifat sentuhan secara langsung, karena sudah banyak tanaman yang tumbuh.

“Ini kan tanamannya tinggi, sehingga pengunjung tidak nyaman, sehingga kita tata lagi, makanya yang tinggi dikelompokkan agar banyak yang rendah. Fungsinya ketika ada pengunjung yang joging track akan merasa nyaman dan aman karena masih bisa terkoneksi dengan luar, “ Ucap Eri kepada sejumlah awak media. Rabu (10/07/2019)

Pria muda yang namanya masuk dalam bursa Piilwali Surabaya 2020 ini menambahkan, jika penataan taman akan dibarengi penambahan fasilitas untuk wisata air. “Nantinya disini juga akan kita buat sebagai wisata air, makan disini akan dibuat lokasi sandaran perahu,” tambahnya.

Pejabat muda yang kini juga menjabat sebagai Kepala Bappeko Surabaya ini juga menuturkan bahwa penataannya meliputi penambahan fasilitas kursi dan mainan anak, sehingga bisa dikunjungi saat malam hari untuk wisata perahu sampai Jembatan.

Tidak hanya itu, Eri juga mengaku jika pihaknya juga masih menyiapkan konsep bangunan untuk tempat jualan minuman dan makanan kecil untuk pengunjung di area parkir, namun masih akan dikonsultasikan ke Wali Kota.

“Sehingga saat malam hari para pengunjung tidak kesulitan mencari makanan dan minuman,” tuturnya.

Ditanya soal nama Taman, Eri mengatakan jika sampai saat ini masih belum ada dan sedang didiskusikan. “Nama taman masih belum ada, kami masih cari wangsit dulu untuk itu,” selorohnya sembari tersenyum.

Terkait anggaran yang digunakan untuk penataan taman, Eri menjelaskan jika proyek penataan ini hanya meneruskan yang sudah ada, dan beberapa fasilitas merupakan sisa hasil lelang sebelumnya, kecuali pengadaan mainan anak yang nilainya sekira Rp 50 Juta an.

“Ini hanya meneruskan anggaran yang sudah ada, tetapi ada penggantian paving dan tanaman. Kalau untuk pengadaan sarana permainan itu murah, tapi untuk perahu dan lampu sudah ada di Disparta itupun masih akan ditambah dari CSR, begitu juga dengan kursi, itu kita ambilkan dari sisa lelang sebelumnya,” jelasnya.

Diakhir paparannya, Eri menyampaikan bahwa lahan yang digunakan menjadi kewenangan Pemprov, namun pihaknya sudah mendapatkan ijin karena bangunan yang dikonsep untuk taman.

“Ini masuk wilayah sepadan sungai kewenangan Pemprov Jatim, namun kami sudah pamit dan dipersilahkan, karena area ini memang tidak diperbolehkan ada bangunan, sedangkan yang kami bangun ini taman, jadi Pemprov malah mendukung. Bahkan kalau bisa semuanya, tetapi kami kan terbentur anggaran,” pungkasnya. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *