Peristiwa

Tenda Bocor, Bazar Ramadhan Masjid Al Akbar Rugikan Pedagang

101
×

Tenda Bocor, Bazar Ramadhan Masjid Al Akbar Rugikan Pedagang

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Cuaca hujan yang mengguyur Kota Surabaya ternyata juga berakibat terhadap seluruh peserta Bazar Ramadhan di Masjid Agung Al Akbar, karena kondisi tenda tidak dilengkapi dengan penahan air hujan, sehingga kebocoran menghancurkan barang dagangan hampir seluruh tenan, utamanya di stan pakaian.

Menurut Sukri Basbed pemlik salah satu stan pakaian di Bazar Ramadhan MAS, barang dagangnya berupa pakaian kondisinya sudah tidak layak jual akibat rendaman air hujan. Jumlah barang yang rusak cukup banyak dan nilainya juga mahal.

“Untuk kemarin saja, barang saya yang hancur sebanyak 4 kodi, hari ini lebih dari 6 kodi, dan nilai satu kodinya 2,5 juta, jadi kerugian saya akibat kebocoran tenda panitia sampai hari ini sudah mencapai 25 juta lebih, ini belum stan yang lain, karena ada yang sampai tutup total, gara-gar barangnya rusak semua,” ucapnya kepada Suarapubliknews.net. Selasa (14/6/2016)

Dia mengatakan, jika panitia sempat mengusahakan penutup air hujan berupa terpal, tetapi tindakan ini dianggap terlambat, karena akibat kebocoran tenda yang disediakan panitia dengan nilai sewa yang tergolong sangat mahal ini sudah menghancurkan mayoritas barangnya.

“Dia memang menyanggupi dan membelikan terpal, tapi untuk apa kalau barangnya sudah rusak, pokoknya saya minta ganti rugi berupa uang, karena sewa stan saya mahal yakni 7 juta,” pintanya.

Tidak hanya itu, Sukri juga menjelaskan bahwa kondisi stan Bazar Ramadhan terlalu sederhana dan tidak memikirkan kenyamanan pengunjung yang berisko kehujanan dan kepanasan.

“Kondisi bazar memang tidak layak, stan dibuat berhadap-hadapan sehingga jumlahnya lebih dari 200 stan, tapi pengunjung dibuat tidak nyaman, karena dibiarkan kepanasan dan kehujanan,” tambahnya.

Saking kecewanya, Sukri menyatakan akan terus berusaha mengejar pertanggunganjawab panitai Bazar Ramadhan MAS, agar mengganti semua kerugian dirinya dan stan yang lain.

“Kondisi seperti ini, panitia kok malah menghilang, saya akan cari mereka sampai ketemu, kalau sampai tidak ada ganti rugi, saya akan buat rame,” ancamnya. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *