Bisnis

Miracle Ajak Para Guru Siap dan Sigap Bencana Alam

60
×

Miracle Ajak Para Guru Siap dan Sigap Bencana Alam

Sebarkan artikel ini

BATU (Suarapubliknews) – Berada di ring of fire, Indonesia adalah negeri vulkanis yang kebanyakan terbentuk karena aktivitas lempeng tektonik dan aktivitas vulkanis. Yang artinya siap siaga bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami wajib dipahami masyarakat.

Manajer Promosi dan Pengembangan Miracle Aneh Tapi Nyata yang terletak di Jatim Part 3, Yulianto mengatakan pihaknya mengundang 4 institusi perwakilan Pendidikan dari Ikatan Rodhatul Ulama/ IGRA, Paguyuban Bunda Posyandu , Ikatan Guru TK indonesia dan Himpunan Paud Indonesia Surabaya belajar tentang Mitigasi Bencana Alam.

“Pendidikan Mitigasi Kebencanaan tersebut harus dilakukan sedini mungkin di dalam keluarga kita dan.di lingkungan sekolah karena negeri kita ini memiliki tingkat kerawanan terhadap bencana yang sangat tinggi. Kami berharap para Kepala Sekolah dan guru guru tersebut dapat menginformasikan kembali kepada anak didiknya atau mengajak mereka kemari,” katanya.

Manajer Area Jatim 2, Rio menambahkan The Miracle bukan sekedar tempat wisata biasa, wahana ini juga merupakan tempat edukasi bagi seluruh anggota keluarga. Salah satunya adalah Edukasi mengenai Kebencanaan yg dikemas cantik dengan penyajian entertainment yang edukatif modern digital.I.T, sangat cocok untuk keluarga Millenial Jaman Now.

“Total Ada 7 zona, diantara nya zona Disaster The Twister pengunjung bakal menyaksikan bencana alam terbesar yang terjadi di dunia seperti tsunami terbesar di Aceh dan Jepang. Serta Banjir Bandang dan beberapa terjadi Gempa terdahsyat yang merenggut jutaan korban ada di zona tersebut,” katanya.

Guru Pembimbing PGRI AR.Hidayah Benowo, Nur Azisa mengaku sedih kalau teringat betapa banyaknya korban bencana alam, namun ia juga gembira karena paham harus bagaimana saat berhadapan dengan bencana seperti hempasan Taifun, tsunami seusai merasakan simulator gempa.

“Miracle, dengan caranya sendiri memberikan sumbangan ke dunia pendidikan Indonesia, sehingga upaya mitigasi kebencanaan ini bisa disosialisasikan sedari dini. Kami juga menyediakannya LKS untuk memudahkan siswa belajar bencana alam dan perihal ilmu pengetahuan yang ada di dunia dan antariksa ini yang sudah dusesuaikan dengan kurikulum Dinas Pendidikan,” tutup Yulianto. (q cox, Tama Dinie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *